Sir Alex Ferguson Tidak Lagi Diizinkan Masuk Ruang Ganti Manchester United, Ada Apa?

Gilabola.com Sir Alex Ferguson, sosok legendaris yang identik dengan Manchester United, dikabarkan tidak lagi diizinkan memasuki ruang ganti klub setelah pertandingan. Keputusan ini menandai berakhirnya tradisi panjang yang telah berlangsung sejak era kejayaannya di Old Trafford.

Menurut laporan, kebijakan ini merupakan bagian dari langkah penghematan yang diterapkan oleh pemilik baru klub, Sir Jim Ratcliffe, yang juga berdampak pada beberapa kebijakan finansial di klub tersebut.

Sir Alex Ferguson telah menjadi bagian integral dari Manchester United selama lebih dari dua dekade, baik sebagai manajer maupun duta besar klub setelah pensiun. Namun, kebijakan baru ini membuat Ferguson tak lagi bisa mengunjungi ruang ganti tim, yang selama ini menjadi tradisi yang menghormati pengaruhnya di klub.

Sebagai bagian dari perubahan ini, Ratcliffe dikabarkan juga menghentikan pembayaran tahunan yang bernilai Milyaran rupiah kepada Ferguson, sebuah langkah yang dianggap sebagai bagian dari pemangkasan anggaran besar-besaran di klub.

Sumber dari Daily Mail mengungkapkan bahwa Ferguson diminta untuk tidak lagi memasuki ruang dalam tim setelah pertandingan, meskipun ada penolakan dari pihak klub mengenai larangan tegas tersebut.

Sebaliknya, dilaporkan bahwa telah terjadi “kesepakatan kolektif” tentang siapa yang boleh dan tidak boleh memasuki ruang ganti setelah pertandingan berakhir. Hal ini menunjukkan bahwa Manchester United sedang mengalami perubahan struktural yang signifikan, baik dalam hal pengelolaan klub maupun tradisi yang selama ini dijalankan.

Bagi Ferguson, ini adalah akhir dari sebuah tradisi panjang. Ruang ganti United selama bertahun-tahun menjadi tempat pertemuan bagi para tokoh penting klub seperti David Gill, Sir Bobby Charlton, dan Mike Edelson yang kerap berinteraksi dengan para pemain setelah laga.

Perubahan kebijakan ini mencerminkan pergeseran dalam etos klub dan cara manajemen baru di Manchester United dalam melihat peran sosok-sosok penting di luar lapangan.

Langkah penghematan yang dilakukan oleh Jim Ratcliffe dan INEOS, yang mengambil alih Manchester United, bukan hanya berdampak pada Ferguson. Sebelumnya, INEOS telah memangkas anggaran dengan memberhentikan hingga 250 karyawan.

Selain itu, beberapa tunjangan yang sebelumnya diberikan kepada staf, termasuk fasilitas parkir pribadi dan kartu kredit perusahaan untuk para kepala departemen, kini telah dihapuskan. Bahkan, para pekerja yang sebelumnya bekerja dari rumah telah diminta untuk kembali ke kantor sebagai bagian dari kebijakan baru.

Meskipun demikian, Ferguson diperkirakan masih akan tetap menjabat sebagai direktur non-eks ekutif di Old Trafford. Perannya sebagai sosok berpengaruh di klub ini mungkin tidak sepenuhnya hilang, tetapi dengan pembatasan baru ini, jelas bahwa era lama di Manchester United sedang mengalami perubahan besar.

Dengan kebijakan baru yang diterapkan Ratcliffe, tampak jelas bahwa fokus manajemen baru adalah memastikan stabilitas finansial klub, meskipun hal ini berarti mengorbankan beberapa tradisi lama yang telah menjadi bagian dari sejarah panjang Manchester United.

Bagi para fans dan staf Manchester United yang mengenal Ferguson sebagai sosok yang tak terpisahkan dari klub, perubahan ini tentu membawa rasa nostalgia sekaligus keprihatinan.

Anda dapat berlangganan Gilabola.com di Google News atau join channel Whatsapp kami untuk mendapatkan update terbaru!