Pemilik baru Manchester United, Sir Jim Ratcliffe, dapat mengacaukan rencana suksesi Manchester City dengan menikung pelatih jagoan incaran City untuk gantikan Pep Guardiola.
Sir Jim Ratcliffe diperkirakan akan menyelesaikan investasinya di Manchester United bulan ini, pemilik perusahaan bernama Ineos ini akan mengambil alih operasional klub di Old Trafford.
Dan jika dia benar-benar mengambil alih operasional divisi operasional di Old Trafford, itu akan menjadi hal yang baru, karena kisah pembelian saham sebesar 25 persen di klub itu, kalau mau jujur yaa sudah menjadi sedikit membosankan.
Jika dia akhirnya nanti memiliki pengaruh dalam keputusan di Manchester United, jelas dia bermaksud untuk melakukan beberapa perubahan kunci dalam personel klub.
Pertama-tama, menurut beberapa orang, dia ingin merekrut Dan Ashworth dari Newcastle United.
Ashworth telah melakukan pekerjaan yang baik di St James’ Park, tetapi penandatanganan Sandro Tonali, yang sekarang dilarang bermain dalam jangka waktu cukup lama karena masalah perjudian, bukanlah salah satu momen terbaiknya.
Kedua soal mendatangkan Graham Potter yang berada di puncak daftar belanjanya jika Ratcliffe memutuskan untuk mendepak Erik ten Hag.
Sebenarnya, itu bukan keputusan yang buruk, terutama jika kita mau menganggap pengalaman Potter bersama Chelsea yang buruk sebagai suatu anomali.
Tetapi seharusnya hanya ada satu orang di puncak daftar yang dapat menggantikan Ten Hag, dan dia adalah pelatih pengganti Potter di Brighton. Siapa lagi kalau bukan Roberto De Zerbi!
Tidak ada pemandangan yang lebih hebat pekan lalu saat Roberto de Zerbi merayakan kemenangan Brighton atas Marseille di Stadion Amex.
Kemenangan itu membuat Brighton finis di puncak grup Liga Europa, mengungguli Marseille, Ajax, dan AEK Athena.
Bisa dikatakan, itu merupakan grup neraka yang berisi tim kuat layaknya grup di Liga Champions.
De Zerbi, yang timnya juga secara rutin mengalahkan United, seharusnya menjadi pilihan yang jelas jika Ten Hag pergi, tetapi saat ini, itu hanyalah bersifat hipotetis, belum lagi pihak MU juga harus menghormati Brighton.
Saat ini, kehebatan De Zerbi memang layak diakui, kecerdasannya taktis, semangatnya, investasinya secara emosional pada klubnya.
Pria asal Italia ini, adalah impian bagi pemilik klub, dan mereka akan dengan senang hati menjual pemain bintang mereka untuk menuruti kemauan De Zerbi jika ingin membawa bakat baru untuk menggantikan mereka.
Tetapi yang paling mengesankan dari De Zerbi adalah gaya bermainnya dan taktik pertahanannya.
Jangan lupa, perjalanan di kompetisi Eropa musim ini dimulai dengan kekalahan di kandang dari AEK Athena dan kemudian imbang tandang melawan Marseille.
Kemudian Brighton bangkit dan membalas dengan empat kemenangan beruntun, itu adalah bukti luar biasa terhadap semangat pasukan De Zerbi dan ketahanan para pemainnya.
Dan jika Anda menginginkan contoh karya luar biasa De Zerbi, lihatlah Billy Gilmour. Pemain berusia 22 tahun itu mengakui De Zerbi memberinya siksaan selama pramusim, tetapi cinta kasih yang keras itu menghasilkan performa luar biasa Gilmour.
Billy Gilmour adalah contoh cemerlang dari keterampilan manajerial De Zerbi. Jika lowongan di Old Trafford terbuka, De Zerbi tidak bisa diabaikan, tetapi United tidak akan menjadi satu-satunya peminat.
Nah yang perlu kamu ingat, tidak lama lagi nih, eksekutif Manchester City mungkin diam-diam sudah bertanya kepada Pep Guardiola apakah dia berencana untuk melanjutkan pekerjaannya setelah musim panas 2025 nanti, saat kontraknya berakhir. Karena jika dia berniat meninggalkan Man City, De Zerbi akan menjadi pengganti yang ideal bagi City.
Tetapi di mana pun ROberto De Zerbi berlabuh, atau bahkan mungkin bertahan di Brighton, satu hal yang pasti, dia adalah salah satu sosok pelatih terbaik.