Gilabola.com – Rencana Rúben Amorim untuk menghadirkan Robert Lewandowski ke Old Trafford tampaknya harus kandas setelah Sir Jim Ratcliffe menolak ide tersebut mentah-mentah. Bos anyar Manchester United itu dikabarkan tidak ingin mengulang kesalahan lama klub yang terlalu sering merekrut pemain berusia senja tanpa prospek jangka panjang.
Rencana Sensasional Amorim yang Ditolak Ratcliffe
Menurut laporan The Mirror, Amorim sebenarnya sudah menyiapkan langkah berani: mendatangkan penyerang legendaris Barcelona, Robert Lewandowski, begitu kontraknya bersama raksasa Catalan itu habis. Manajer asal Portugal itu melihat Lewandowski sebagai sosok ideal untuk memimpin lini depan Setan Merah — sekaligus menjadi mentor bagi para pemain muda seperti Benjamin Sesko dan Joshua Zirkzee.
Namun, Ratcliffe, yang kini memegang kendali penuh atas urusan sepak bola Manchester United, langsung menolak ide tersebut. Ia menegaskan bahwa klub harus meninggalkan kebiasaan melakukan perekrutan jangka pendek, meski nama besar seperti Lewandowski bisa mendatangkan euforia instan di ruang ganti dan di tribun Old Trafford.
Masa Depan Lewandowski di Barcelona Masih Abu-abu
Lewandowski, yang kini berusia 37 tahun, masih terikat kontrak dengan Blaugrana hingga musim panas 2026. Meski begitu, laporan di Spanyol menyebutkan bahwa pihak klub kemungkinan tidak akan memperpanjang masa baktinya. Era keemasan sang bomber Polandia di Camp Nou tampaknya sudah mendekati akhir.
Dengan lebih dari 600 gol sepanjang kariernya, Lewandowski tetap menjadi salah satu striker paling berprestasi di dunia. Tak heran jika Amorim sempat melihatnya sebagai solusi jangka pendek untuk mengatasi masalah ketajaman di lini depan Manchester United — terutama saat performa tim masih belum konsisten dalam urusan mencetak gol.
Ratcliffe Tegas: United Harus Berinvestasi pada Pemain Muda
Ratcliffe, yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses di bawah bendera INEOS, menegaskan bahwa era membeli pemain bintang tua di Manchester United sudah berakhir. Ia menilai langkah tersebut hanya membawa kegembiraan sesaat tanpa memberikan keuntungan jangka panjang bagi klub.
Beberapa perekrutan masa lalu seperti Cristiano Ronaldo, Zlatan Ibrahimović, Edinson Cavani, Raphael Varane, hingga Bastian Schweinsteiger memang sempat menarik perhatian dunia. Namun, biaya gaji yang sangat besar — sebagian di atas Rp6,5 miliar per minggu — tidak sebanding dengan kontribusi jangka panjang yang mereka berikan.
Kini, Ratcliffe tengah mendorong perubahan besar dalam strategi transfer: fokus pada pemain muda, pendekatan berbasis data, dan nilai jual kembali yang tinggi. Filosofi ini diharapkan bisa membawa Manchester United keluar dari siklus kegagalan yang menghantui mereka selama satu dekade terakhir.

