
Gilabola.com – Newcastle United menjalani musim panas yang penuh dinamika setelah memastikan tempat di Liga Champions. Keberhasilan musim lalu, ditandai dengan finis di papan atas Liga Inggris dan mengangkat trofi Carabao Cup, membuat kebutuhan akan skuad yang lebih dalam semakin terasa.
Eddie Howe, pelatih kepala, disebut telah meminta manajemen klub untuk bergerak cepat dalam memperkuat tim. Dia menilai bahwa jadwal padat, termasuk delapan pertandingan Liga Champions selain kompetisi domestik, menuntut adanya penambahan pemain berkualitas.
Harapan sang pelatih agar semua perekrutan selesai sebelum pramusim ternyata tidak berjalan sesuai rencana. Beberapa target transfer memerlukan negosiasi panjang, bahkan hingga hari-hari terakhir bursa.
Namun, ketika jendela transfer musim panas ditutup, Newcastle United tetap berhasil mengumpulkan skuad senilai 453 Juta Pounds, atau sekitar Rp 10 Triliun.
Tantangan Alexander Isak dan Manuver Transfer
Situasi semakin rumit ketika Alexander Isak sempat menjadi pusat spekulasi transfer. Pemain asal Swedia itu sempat digadang-gadang akan hengkang, dan hal ini menimbulkan ketidakpastian besar.
Namun, Newcastle berhasil mempertahankan sang striker, meski prosesnya disebut memakan waktu hingga 55 hari. Selama periode itu, rencana perekrutan klub sedikit tersendat, tetapi mereka tetap berhasil memboyong beberapa nama besar untuk mengisi lini yang dibutuhkan.
Kehadiran wajah-wajah baru diyakini mampu menjaga ritme permainan bola Newcastle United di berbagai ajang. Manajemen klub diyakini tidak mudah menyerah, meski harus menghadapi negosiasi alot.
Howe sendiri tetap optimis bahwa setiap tambahan pemain akan memberi kedalaman, sehingga tim tidak hanya kuat di Liga Inggris, tetapi juga kompetitif di kancah Eropa.
Skuad Kokoh Menghadapi Musim Panjang
Kini, Eddie Howe memiliki dilema positif: siapa yang akan dia turunkan sebagai sebelas inti. Dengan total nilai transfer mencapai Rp 10 Triliun, Newcastle United disebut-sebut memiliki salah satu skuad terkuat sepanjang sejarah klub.
Beberapa posisi bahkan diisi oleh lebih dari satu pemain bintang, memberikan fleksibilitas bagi sang pelatih dalam menghadapi padatnya jadwal.
Skuad ini diharapkan mampu menjaga konsistensi, baik di kompetisi domestik maupun Liga Champions. Dengan bekal finansial yang solid dan strategi transfer yang terencana, Newcastle United diyakini siap menantang dominasi klub-klub besar Eropa.
Eddie Howe pun memiliki kesempatan untuk menunjukkan bahwa sepak bola yang dibangunnya di St James’ Park tidak hanya berumur pendek, tetapi berpotensi membawa klub ke level baru.
Newcastle XI : Pope (Rp 266 Miliar); Livramento (Rp 887 Miliar), Thiaw, (Rp 754 Miliar), Botman (Rp 776 Miliar), Hall (Rp 776 Miliar); Tonali (Rp 1,15 Triliun), Guimaraes (Rp 887 Miliar), Joelinton (Rp 887 Miliar); Gordon (Rp 998 Miliar), Elanga (Rp 1,22 Triliun), Woltemade (Rp 1,44 Triliun).