Solskjaer Pernah Minta Haaland, Bellingham, dan Rice, Sayangnya Manchester United Menolak!

Gilabola.comOle Gunnar Solskjaer ternyata pernah mengajukan tiga nama besar dunia sepak bola kepada manajemen Manchester United, yakni Erling Haaland, Jude Bellingham, dan Declan Rice, ketika ketiganya masih berharga relatif murah.

Permintaan tersebut tidak mendapat persetujuan, sementara klub justru mengalokasikan dana besar untuk Donny van de Beek, Jadon Sancho, dan Cristiano Ronaldo, yang kemudian gagal memenuhi ekspektasi jangka panjang.

Solskjaer menjalani masa kepelatihan di Manchester United sejak 2018 hingga 2021, awalnya sebagai pelatih interim sebelum dikontrak permanen. Dalam periode itu, dia aktif memberikan masukan terkait arah transfer klub.

Menurut laporan media Inggris, Solskjaer mendorong manajemen untuk bergerak cepat mengamankan pemain muda berbakat sebelum nilai pasar mereka melonjak. Dia menilai pendekatan tersebut penting untuk membangun fondasi tim dalam jangka panjang.

Saat itu, Haaland sedang tajam bersama Red Bull Salzburg, Bellingham mulai mencuri perhatian di Birmingham City, dan Rice mengukuhkan peran penting di West Ham United. Ketiganya belum menyandang status bintang besar seperti sekarang.

Namun Manchester United memilih arah berbeda dengan mendatangkan Donny van de Beek senilai Rp 870 Miliar pada 2020. Setahun berselang, klub mengeluarkan Rp 1,6 Triliun untuk Jadon Sancho serta membawa pulang Cristiano Ronaldo dengan biaya sekitar Rp 290 Miliar.

Daftar Transfer yang Ditolak Manajemen

Keputusan tersebut terbukti tidak berjalan sesuai rencana. Van de Beek kesulitan mendapatkan tempat utama dan akhirnya menjalani masa peminjaman sebelum hengkang secara permanen.

Sancho juga gagal menunjukkan konsistensi dan kini bermain sebagai pemain pinjaman di Aston Villa setelah tersisih dari rencana dua pelatih berbeda. Investasi besar yang dikeluarkan klub tidak sebanding dengan kontribusi di lapangan.

Ronaldo memang mencetak gol, namun masa keduanya di Old Trafford berakhir lebih cepat dari kontrak awal. Hubungan kerja dengan Erik ten Hag tidak berjalan baik hingga akhirnya berpisah atas kesepakatan bersama.

Sementara itu, Haaland dan Bellingham berkembang pesat setelah bergabung dengan Borussia Dortmund pada 2020. Karier keduanya melesat hingga akhirnya berlabuh ke Manchester City dan Real Madrid.

Rice juga terus menanjak bersama West Ham sebelum pindah dengan nilai transfer tinggi. Ketiga pemain tersebut kini menjadi pilar utama klub masing-masing di level tertinggi Eropa.

Solskjaer sebelumnya pernah menjelaskan bahwa dia sudah merekomendasikan Haaland bahkan sebelum resmi melatih Manchester United. Saat itu, dia menilai klausul pelepasan sang striker sangat terjangkau dan minim pesaing.

Dalam sebuah wawancara podcast, Solskjaer menceritakan bahwa dia menghubungi klub untuk meminta perekrutan Haaland, namun permintaan tersebut ditolak karena laporan pencari bakat dianggap belum lengkap. Keputusan tersebut akhirnya membuat Manchester United kehilangan momentum.

Solskjaer juga mengungkap bahwa ketika dia resmi menangani tim utama, Haaland sudah terlanjur dijual ke Salzburg. Dia kembali mengusulkan perekrutan sang pemain karena klausul rilis masih aktif, tetapi klub kembali menunda hingga harga melonjak drastis.

Kisah Jude Bellingham yang Nyaris

Manchester United setidaknya sempat berbicara langsung dengan Jude Bellingham. Solskjaer mengakui pemain muda Inggris itu sudah datang ke fasilitas klub dan melakukan diskusi awal.

Namun kebutuhan menit bermain dan jalur pengembangan karier membuat Bellingham memilih klub lain. Borussia Dortmund dinilai mampu memberikan jaminan yang lebih sesuai dengan rencana sang pemain.

Solskjaer menilai Bellingham sebagai pemain muda dengan kedewasaan di atas rata-rata usianya. Faktor tersebut membuat dia yakin sang gelandang akan berkembang cepat di lingkungan yang tepat.

Keputusan Manchester United menunda dan ragu akhirnya berujung pada kehilangan tiga pemain yang kini bernilai ratusan juta pound. Cerita ini kembali memunculkan pertanyaan lama tentang konsistensi kebijakan transfer klub.

Pendapat Kami

Menurut kami, kegagalan Manchester United memenuhi rekomendasi Solskjaer menunjukkan masalah struktural yang lebih besar daripada sekadar salah pilih pemain. Ketika visi pelatih tidak sejalan dengan pengambil keputusan, hasil akhirnya bukan hanya kerugian finansial, tetapi juga hilangnya peluang membangun tim kuat sejak dini.

SebelumnyaNeymar di Persimpangan Jalan: Bertahan di Santos atau Pindah ke Flamengo?
SelanjutnyaViktor Gyokeres Tergeser! Mikel Merino Kini Striker Utama Arsenal, Jamie Carragher Ungkap Alasannya