Gilabola.com – Liverpool sedang menghadapi situasi sulit setelah mengalami dua kekalahan beruntun dari Crystal Palace di Premier League dan Galatasaray di Liga Europa.
Arne Slot, pelatih kepala, mengakui timnya masih berjuang menemukan ritme baru, bahkan ia sudah merasakan tanda-tanda penurunan sejak paruh kedua musim lalu saat The Reds meraih gelar liga ke-20.
Dia menilai masalah utama terletak pada kemampuan tim membongkar pertahanan rapat lawan dan penurunan efektivitas bola mati, sesuatu yang sebelumnya menjadi senjata penting.
Slot melihat bahwa persoalan serangan terbuka Liverpool mulai terlihat jelas di tahun 2025. Meski pada akhir musim lalu tim masih mampu mendulang hasil positif, dia menyadari kelemahan itu tertutup oleh keberhasilan mencetak gol dari situasi bola mati.
Statistik menunjukkan bahwa pada 19 pertandingan pertama di bawah asuhannya, Liverpool mampu mencetak 47 gol, 40 di antaranya berasal dari permainan terbuka.
Namun pada 19 pertandingan berikutnya, jumlah itu menurun menjadi 39 gol dengan hanya 27 dari open play. Penurunan ini membuat produktivitas lini depan menjadi sorotan dalam kompetisi sepak bola Inggris.
Slot juga menilai bahwa masalah menghadapi tim dengan pertahanan rendah sangat terasa. Dia mencontohkan bagaimana Liverpool unggul dua gol saat melawan Bournemouth, namun akhirnya lengah dan kebobolan sehingga permainan berubah drastis.
Begitu pula saat menghadapi Atletico Madrid, di mana Liverpool memulai laga dengan baik tetapi kemudian kehilangan kendali hingga hasil akhir tidak sesuai harapan. Menurut Slot, situasi itu membuat penilaian publik menjadi negatif meski tim sebenarnya memperlihatkan awal yang meyakinkan.
Harapan pada Pemain Baru
Liverpool mendatangkan Alexander Isak dan Florian Wirtz dengan harapan memberi warna baru di lini depan. Namun Slot menilai Wirtz masih butuh waktu beradaptasi karena tempo permainan terasa terlalu cepat baginya, sehingga ia belum mampu benar-benar memberi pengaruh besar dalam pertandingan.
Striker internasional Swedia itu diharapkan bisa menambah variasi serangan The Reds, tetapi konsistensi penyelesaian akhir tetap menjadi tantangan.
Slot menegaskan bahwa kendala yang ada tidak bisa dijadikan alasan. Dengan jadwal padat, dia menyebut peningkatan hanya bisa dilakukan lewat evaluasi dan pertemuan video.
Dia menambahkan bahwa Alisson Becker masih harus absen hingga setelah Liverpool melawan Manchester United pada 19 Oktober, sehingga rotasi di sektor penjaga gawang juga menjadi faktor tambahan.
Liverpool kini harus bersiap menghadapi Chelsea dengan kondisi mental yang sedang diuji. Pertandingan itu diperkirakan berlangsung ketat dan ditentukan oleh detail kecil, terutama dalam situasi bola mati yang selama ini menjadi kunci penting bagi mereka.
