Statistik Gila Mohamed Salah: 29 Gol, 18 Assist, Tapi Gagal Ballon d’Or?

Gilabola.com – Mohamed Salah memang hanya finis di peringkat keempat Ballon d’Or tahun ini, tapi menurut kapten timnas Nigeria, William Troost-Ekong, bintang Liverpool itu seharusnya membawa pulang penghargaan paling prestisius dalam dunia sepak bola.

Bukan hanya karena statistiknya yang luar biasa, tapi juga karena ia diyakini pantas masuk jajaran pemain terbaik dunia dan bahkan bisa dianggap sebagai pesepakbola Afrika terbaik sepanjang masa.

Mohamed Salah Layak Masuk Tiga Besar

Ballon d’Or 2025 akhirnya dimenangkan oleh Ousmane Dembele, disusul Lamine Yamal di posisi kedua dan Vitinha di urutan ketiga. Sementara itu, Salah harus puas di peringkat keempat, meski menurut Troost-Ekong, hasil itu tidak mencerminkan betapa pentingnya kontribusi pemain Mesir tersebut bagi Liverpool.

“Kalau melihat performa sepanjang musim, dia seharusnya ada di tiga besar,” kata Troost-Ekong kepada ESPN UK. Ia menambahkan, meski ada sedikit penurunan performa di akhir musim, secara keseluruhan Salah tetap layak disebut pemain terbaik dunia dan mungkin bisa dinobatkan sebagai pesepakbola Afrika terbesar sepanjang masa.

Sejauh ini, hanya tiga pemain Premier League yang pernah memenangi Ballon d’Or: Michael Owen, Cristiano Ronaldo, dan terakhir Rodri tahun lalu. Catatan ini membuat klaim bahwa Salah layak menang jadi semakin menarik, mengingat betapa sulitnya pemain liga Inggris meraih penghargaan ini.

Musim Spektakuler Mohamed Salah

Meski gagal membawa Ballon d’Or ke Anfield, musim 2024/25 menjadi salah satu musim terbaik dalam karier Mohamed Salah. Ia tampil tajam dengan mencetak 29 gol dan mencatatkan 18 assist, menjadikannya pemain paling berpengaruh di Premier League musim lalu.

Tidak hanya itu, sederet penghargaan individu pun diraih Salah, termasuk:

  • Premier League Player of the Season
  • FWA Footballer of the Year
  • PFA Players’ Player of the Year

Lebih manis lagi, kontribusi besar Salah membantu Liverpool menorehkan sejarah dengan memenangkan gelar Liga Inggris ke-20, sebuah pencapaian yang menegaskan dominasinya sebagai salah satu pemain paling penting dalam sejarah klub.

IKLAN