Site icon Gilabola.com

Statistik Ini Tunjukkan Manchester United Makin Buruk Sejak Dilatih Ruben Amorim

Gestur Ruben Amorim di laga Manchester United v Sunderland

Gilabola.comManchester United kembali mengalami awal musim yang mengecewakan. Berdasarkan data Opta Sport, tim asuhan Ruben Amorim kini empat poin lebih buruk dibandingkan musim lalu di bawah Erik ten Hag setelah tujuh pertandingan Premier League. Catatan ini memunculkan kembali keraguan terhadap arah pembangunan tim di era manajer asal Portugal itu.

Saat Sir Jim Ratcliffe memecat Ten Hag pada Oktober 2024, banyak pendukung berharap kehadiran Amorim membawa kebangkitan. Namun setelah hampir setahun, peningkatan yang dijanjikan belum terlihat signifikan di Old Trafford.

Amorim hanya mencatat sepuluh kemenangan dari 34 laga Premier League. Separuh di antaranya diraih melawan tim promosi. Lebih mengkhawatirkan, United belum pernah mencatat dua kemenangan beruntun selama hampir satu tahun kalender.

Di klasemen perbandingan musim 2024/25 dan 2025/26, United hanya mengumpulkan sepuluh poin dari tujuh laga, empat poin lebih sedikit dibanding musim lalu yang menghasilkan 14 poin di periode sama. Kini, Setan Merah tercecer di posisi ke-10 klasemen sementara.

Sebaliknya, sejumlah tim justru menunjukkan peningkatan tajam. Bournemouth di bawah Andoni Iraola mengalami lonjakan sembilan poin, sementara Tottenham asuhan Thomas Frank naik tujuh poin. Manchester City juga tampil lebih stabil dengan tambahan enam poin dibanding tahun lalu.

Krisis Performa dan Tekanan terhadap Amorim

Sementara itu, Aston Villa, Brighton, dan Wolves mengalami penurunan paling drastis. Brighton menjadi yang terburuk, turun sembilan poin dari musim sebelumnya. Namun perhatian utama tetap tertuju pada Manchester United yang belum menemukan ritme permainan.

Meski sempat menang 2-0 atas Sunderland lewat gol Mason Mount dan Benjamin Sesko, hasil itu belum cukup meredakan tekanan. Kemenangan tersebut dianggap sebagai penyelamat sementara bagi posisi Amorim yang mulai digoyang di internal klub.

Beberapa laporan menyebut Ratcliffe tengah mempertimbangkan opsi pergantian manajer lebih cepat jika performa tak segera membaik. Kekalahan beruntun melawan Manchester City dan Brentford sebelumnya membuat kesabaran manajemen menipis.

Dalam wawancara usai laga, Amorim mengakui bahwa timnya belum menunjukkan konsistensi. Dia menegaskan bahwa para pemain harus membuktikan dukungan mereka lewat performa di lapangan, bukan sekadar ucapan.

Amorim mengatakan para pemain memang mendukungnya, tetapi dukungan itu harus dibuktikan dengan kerja keras di setiap transisi permainan. Dia menilai timnya terlalu sering tampil berbeda antara laga kandang dan tandang.

Pelatih berusia 40 tahun itu mengaku frustrasi melihat timnya gagal mempertahankan performa setelah kemenangan. Dia menekankan pentingnya menjaga momentum agar kepercayaan diri pemain tidak kembali turun.

United kini menghadapi jadwal berat setelah jeda internasional. Mereka dijadwalkan bertandang ke markas Liverpool, yang juga tengah berjuang menemukan kembali performa terbaiknya.

Laga ini dipandang sebagai ujian penting bagi Amorim untuk menunjukkan bahwa timnya bisa bangkit. Jika gagal, tekanan publik dan internal klub bisa mencapai puncaknya pada November—periode yang kerap disebut ‘musim pemecatan’ di Premier League.

Exit mobile version