Gilabola.com – Transfer Marc Guehi ke Liverpool yang sempat mencapai tahap akhir ternyata gagal karena keputusan langsung dari pihak Crystal Palace.
Ketua klub, Steve Parish, menegaskan bahwa partisipasi perdana Palace di kompetisi Eropa menjadi alasan utama dibatalkannya kesepakatan tersebut. Liverpool sebenarnya sudah mencapai kesepakatan senilai Rp 775 Miliar untuk bek timnas Inggris itu pada tenggat waktu bursa transfer.
Guehi bahkan telah mendapat izin menjalani tes medis di London pada 1 September. Namun, rencana itu berantakan setelah Palace gagal mendapatkan pengganti yang diinginkan.
Igor Julio dari Brighton & Hove Albion, yang semula diproyeksikan menjadi penerus Guehi, justru memilih bergabung ke West Ham United dengan status pinjaman.
Kondisi itu membuat manajer Oliver Glasner dikabarkan keberatan jika sang kapten dilepas. Beberapa laporan menyebut Glasner bahkan siap mundur apabila Palace tetap memaksakan penjualan Guehi ke Liverpool.
Akhirnya, keputusan tegas diambil oleh Parish untuk menahan sang pemain setidaknya hingga akhir musim. Liverpool pun harus menerima kenyataan bahwa kesepakatan yang telah diatur dengan baik gagal terlaksana di menit akhir.
Klub asal Merseyside itu kini diperkirakan akan mencoba kembali mendatangkan Guehi pada musim panas mendatang ketika kontraknya dengan Palace habis. Saat itu, sang pemain bisa bernegosiasi bebas dengan klub luar Inggris mulai Januari 2026.
Keputusan Berdasarkan Pertimbangan Rasional
Dalam wawancara dengan TalkSPORT, Steve Parish menjelaskan bahwa keputusan mempertahankan Guehi bukan hal mudah. Dia menyebut bahwa situasi klub yang tengah menjalani musim bersejarah di Eropa menjadi faktor penentu. Menurutnya, dalam kondisi normal, Palace mungkin akan memilih untuk melepas pemain demi keuntungan finansial.
Parish mengatakan bahwa keputusan diambil setelah menerima berbagai masukan dan mempertimbangkan dampaknya terhadap performa tim. Dia menilai mempertahankan Guehi akan memberikan kestabilan dan peluang lebih besar untuk menjalani musim sukses di Premier League dan Europa Conference League.
Ketua klub berusia 59 tahun itu juga menekankan bahwa keputusan ini bukan hasil spekulasi semata. Dia menilai langkah tersebut bersifat rasional, mengingat nilai yang ditawarkan Liverpool tidak sebanding dengan potensi yang akan hilang jika performa tim terganggu.
Parish mengungkap bahwa klub berada dalam posisi unik, di mana menjaga posisi di Premier League dan menjaga kiprah di Eropa jauh lebih penting daripada uang transfer jangka pendek.
Dia menambahkan bahwa bila situasi tim berbeda, misalnya hanya berjuang di papan tengah tanpa kompetisi Eropa, Palace mungkin akan mempertimbangkan untuk melepas sang bek.
Keputusan ini memperlihatkan tekad Crystal Palace untuk menjaga stabilitas skuad di tengah pencapaian bersejarah mereka. Dengan status sebagai kapten sekaligus pemain kunci di lini pertahanan, Marc Guehi tetap dianggap bagian vital dari proyek jangka menengah klub.
Namun, dengan kontrak yang segera berakhir, tekanan pada manajemen untuk mengambil keputusan akhir pada musim panas mendatang akan semakin besar. Liverpool diyakini akan kembali datang dengan tawaran baru, dan jika Palace gagal memperpanjang kontrak sang pemain, mereka berisiko kehilangan Guehi secara gratis.