Gilabola.com – Steven Gerrard mengakui bahwa dirinya pernah hampir bergabung dengan Real Madrid pada masa kejayaannya bersama Liverpool, namun akhirnya memilih bertahan di klub masa kecilnya.
Dia membandingkan pengalamannya itu dengan keputusan Trent Alexander-Arnold yang meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan Los Blancos, sembari memahami namun tetap mempertanyakan langkah sang bek.
Gerrard mengungkapkan bahwa Real Madrid sempat mencoba mendatangkannya ketika Jose Mourinho masih melatih klub Spanyol tersebut. Dia menjelaskan bahwa setiap pemain pasti akan tergoda ketika klub sebesar Madrid atau Barcelona datang menawarkan kontrak, meski hal itu sempat menggoyahkan kesetiaannya terhadap Liverpool.
Dia mengakui bahwa tawaran itu sempat membuatnya berpikir untuk meninggalkan Anfield, namun prosesnya tidak berlanjut karena dia tidak mau melakukan langkah yang dianggap memaksa klub.
Menurut Gerrard, pihak Madrid meminta agar dia ‘merekayasa’ transfer dengan cara tertentu, kemungkinan besar dengan mengajukan permintaan pindah atau menunggu kontraknya habis.
Legenda Liverpool itu menegaskan bahwa dia tidak sanggup melakukan hal seperti itu terhadap klub yang telah membesarkan namanya. Dia menyebut bahwa sebagai pemain yang lahir dari akademi Liverpool, meninggalkan klub dengan cara yang tidak terhormat bukanlah pilihan yang bisa dia ambil.
Gerrard menambahkan bahwa godaan dari Madrid terjadi di penghujung kariernya, sekitar masa 2010/2013 ketika Mourinho masih berkuasa di Santiago Bernabeu. Namun, keputusannya untuk tetap bertahan di Liverpool menjadi salah satu momen penting yang mengukuhkan statusnya sebagai ikon sejati klub.
Tanggapan Gerrard terhadap Kepergian Alexander-Arnold
Dalam komentarnya mengenai Alexander-Arnold, Gerrard menyebut bahwa dia memahami alasan pemain muda itu memilih tantangan baru di Madrid pada musim panas lalu.
Dia menilai bahwa mungkin Alexander-Arnold ingin mencari suasana berbeda setelah memenangkan hampir semua trofi besar bersama Liverpool, termasuk Liga Champions dan Premier League.
Meski begitu, Gerrard tetap mempertanyakan keputusan tersebut dari sudut pandang seorang legenda Liverpool. Dia mengatakan bahwa jika mengenakan ‘topi Liverpool’-nya kembali, dia akan bertanya-tanya mengapa seorang pemain lokal yang begitu dicintai para fans mau meninggalkan klub pada puncak kejayaannya.
Gerrard menyebut bahwa kritik yang diterima Alexander-Arnold setelah kepindahannya bukanlah hal baru. Dia sendiri pernah merasakan tekanan dan cibiran ketika rumor transfernya mencuat di masa lalu. Namun dia menegaskan bahwa rasa cinta terhadap klub adalah alasan utama ia akhirnya bertahan.
Menurut Gerrard, Alexander-Arnold memiliki banyak kesamaan dengannya, sama-sama jebolan akademi, sama-sama berperan besar dalam kesuksesan tim, dan sama-sama sempat mendapat tawaran besar dari Real Madrid. Bedanya, Gerrard memilih bertahan sementara Alexander-Arnold melangkah pergi.
Dia menilai keputusan bek asal Inggris itu akan menjadi pembeda utama dalam cara keduanya diingat oleh para pendukung Liverpool di masa depan. Meski memahami keinginan pemain untuk berkembang, Gerrard tetap menekankan bahwa meninggalkan klub masa kecil bukan keputusan yang mudah untuk diterima.