Gila Bola – Selama masa kepemimpinannya di Barcelona, Xavi Hernandez banyak memberikan kepercayaan kepada bintang-bintang muda La Masia, memberikan mereka kesempatan bermain secara reguler di tim utama dan mengasah kemampuan mereka hingga menjadi pemain kelas dunia.
Beberapa kisah sukses, seperti Pau Cubarsi, Lamine Yamal, dan Alejandro Balde, masih tetap bertahan di klub. Namun, ada juga yang memilih untuk mencari peluang yang lebih baik di tempat lain, seperti yang dilakukan Marc Guiu.
Marc Guiu, penyerang tengah remaja, meninggalkan Barcelona bulan lalu dan menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dengan raksasa Premier League, Chelsea.
Dia merasa akan sulit mendapatkan waktu bermain di bawah asuhan Hansi Flick, terutama dengan adanya Vitor Roque sebagai pesaing dekat di posisinya serta Robert Lewandowski yang selalu menjadi pilihan utama sebagai penyerang tengah.
Dalam wawancaranya dengan Daily Mail awal minggu ini, Guiu mengungkapkan alasan sebenarnya mengapa dia memutuskan untuk meninggalkan klub Catalan tersebut. Dia menegaskan bahwa keputusannya tidak terkait dengan perselisihan kontrak.
Guiu menjelaskan bahwa keputusan untuk meninggalkan Barcelona adalah keputusan yang sulit. Namun, dia selalu ingin bermain di Liga Inggris dan melihat ini sebagai kesempatan yang luar biasa yang tidak boleh dilewatkan.
Guiu juga menambahkan bahwa mimpinya selalu adalah bermain di Liga Inggris dan Chelsea adalah klub hebat dengan banyak sejarah. Keinginannya untuk bermain di Liga Inggris adalah alasan utama di balik keputusannya tersebut, bukan masalah dengan kontraknya di Barcelona.
Menariknya, Guiu mengakui bahwa dia belum yakin apakah akan menjadi bagian dari tim utama Chelsea musim depan. Dia juga tidak menutup kemungkinan untuk dipinjamkan ke klub lain. Meskipun demikian, dia merasa siap untuk menghadapi tantangan di Liga Inggris.
Dengan Chelsea yang sudah memiliki beberapa opsi penyerang tengah seperti Romelu Lukaku, Christopher Nkunku, Nicolas Jackson, dan Armando Broja, masih harus dilihat apakah Guiu akan mendapatkan waktu bermain yang diharapkannya.
Di sisi lain, Barcelona telah mempromosikan Pau Victor sebagai pengganti di lini serang. Pemain muda ini memulai karirnya dengan sangat baik di Catalonia, mencetak tiga gol hanya dalam dua pertandingan.
Performa Victor yang impresif ini, apalagi dengan dua golnya selama kemenangan 2-1 atas Real Madrid dalam El Clasico di Amerika, memberikan harapan baru bagi lini serang Barcelona setelah kepergian Guiu.
Keputusan Guiu untuk pindah ke Chelsea menunjukkan ambisinya untuk berkembang di salah satu liga terbaik dunia. Meskipun meninggalkan klub sebesar Barcelona bukanlah keputusan yang mudah, dia melihat peluang yang lebih besar untuk mengembangkan karirnya di Liga Inggris.
Bagi Barcelona, kepergian Guiu adalah sebuah kehilangan, namun performa impresif Pau Victor memberikan harapan baru bagi masa depan lini serang mereka.