Gilabola.com – Jean-Philippe Mateta ternyata punya impian besar: sang bomber ingin merasakan atmosfer megah Liga Champions suatu hari nanti, meski saat ini ia masih jadi andalan Crystal Palace di Premier League. Pengakuannya itu langsung memicu spekulasi panas soal masa depannya.
Dari Awal Sulit, Kini Jadi Mesin Gol Palace
Perjalanan Mateta di Palace tidak selalu mulus. Saat pertama datang, ia kesulitan mencetak gol dalam 18 bulan awal. Namun, semuanya berubah drastis di musim 2023–24 ketika penyerang asal Prancis itu berhasil mencetak 16 gol dalam 35 pertandingan Premier League.
Performa konsistennya berlanjut di musim berikutnya, dengan catatan 14 gol dari 37 laga liga pada 2024–25. Catatan ini membuat namanya kerap dikaitkan dengan pintu keluar Selhurst Park. Tapi pada akhirnya, ia tetap bertahan dalam skuad asuhan Oliver Glasner dan bahkan sudah mengemas empat gol dalam 12 pertandingan di semua ajang musim ini.
Panggilan Timnas Prancis dan Impian Liga Champions
Kerja keras Mateta berbuah manis. Ia dipanggil oleh Didier Deschamps untuk memperkuat France national football team di Kualifikasi Piala Dunia melawan Azerbaijan dan Islandia.
Meski fokusnya kini tertuju ke timnas, pemain berusia 28 tahun itu tak ragu mengungkapkan ambisinya untuk naik level ke pentas tertinggi Eropa.
“Itu hal yang alami. Setiap pemain ambisius pasti ingin mencapai titik itu,” kata Mateta kepada RMC Sport.
“Apalagi ketika kamu masuk ke tim nasional dan di sekitarmu ada pemain-pemain yang semuanya bermain di Liga Champions dan meraih trofi terbesar.”
Klub-Klub Elite Sudah Memantau
Mateta kini memasuki dua tahun terakhir kontraknya di Palace. Jika klub tidak memperpanjang kesepakatan itu, peluang hengkang semakin terbuka lebar.
Sejumlah klub besar dikabarkan tertarik padanya. Liverpool F.C. sempat dikaitkan di bursa transfer musim panas lalu. Begitu pula Manchester United F.C. dan Tottenham Hotspur F.C..
Tak hanya dari Inggris, minat juga datang dari luar negeri seperti Aston Villa F.C., Atlético Madrid, dan Juventus F.C..
Palace tampaknya akan mati-matian mempertahankan striker andalannya itu pada bursa transfer Januari mendatang, terutama karena performa tim sedang menjanjikan. Namun, jika kontraknya tak diperpanjang hingga musim panas 2027, klub bisa saja mulai melunak saat musim panas tiba.
