Gila Bola – Pertengkaran antara Jurgen Klopp dan Mohamed Salah di pinggir lapangan menjadi sorotan utama setelah Liverpool bermain imbang dengan West Ham United di Liga Inggris tadi malam.
Mohamed Salah dikeluarkan dari starting XI oleh Jurgen Klopp, yang menyebabkan pertukaran kata-kata antara keduanya sebelum pergantian pemain dilakukan untuk masuknya sang penyerang Mesir.
Pemain berusia 31 tahun itu menyerbu terowongan setelah pertandingan, menunjukkan ada ketegangan di antara keduanya. Apalagi dia kemudian berkata, “Kalau saya bicara tentang kasus ini, akan ada keributan besar!”
Namun, ini bukan pertama kalinya mereka bertabrakan. Sebelumnya, di pertandingan melawan Sheffield United pada April 2024, Jurgen Klopp memutuskan untuk menggantikan Mogamed Salah, yang menyebabkan reaksi dingin dari pemain tersebut.
Sang penyerang Mesir, semnetara dia menerima jabat tangan dari manajernya, tapi menolak tatapan mata, untungnya bahwa di laga itu The Reds bisa keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1.
Kemudian, di pertandingan melawan Chelsea pada Agustus 2023, Klopp memutuskan untuk menggantikan Salah dengan Harvey Elliott, yang menimbulkan sikap ketidakpedulian dari pemain asal Mesir itu.
Penyerang tersebut, ketika meninggalkan lapangan, kemudian terlihat saling abai satu sama lain dengan sang manajer, di mana sebelumnya Salah melihat golnya ke gawang mantan klubnya dianulir VAR.
Tidak hanya itu, pada pertandingan melawan Brighton pada Maret 2022, Jurgen Klopp terlihat marah pada Mohamed Salah karena menyia-nyiakan peluang dan cenderung egois di lini depam.
Klopp meminta Salah untuk mengoper bola kepada rekan setimnya, Luis Diaz, tetapi Salah memutuskan untuk menembak sendiri. Ini adalah salah satu momen di mana Salah dan Klopp terlihat saling berkonflik di lapangan.
Pada pertandingan melawan Brighton lainnya pada November 2020, Salah terlihat tidak puas ketika digantikan oleh Sadio Mane. Dia bahkan tidak melirik pelatihnya saat berjalan keluar lapangan.
Salah pernah mencoba memberikan penjelasan tentang hubungannya dengan Klopp. Dia memuji Klopp atas kemampuannya membuat tim bahagia, tetapi juga mengungkapkan bahwa terkadang Klopp membuatnya marah.
Penyerang internasional Mesir itu mengakui bahwa dia terkadang frustrasi dengan keputusan manajer Jerman itu tentang waktu bermainnya, tetapi dia juga mengerti alasan di baliknya.
Sekarang, Mohamed Salah kembali terlibat pertengkaran dengan sang manajer, yang sayangnya bahwa konflik ini terjadi di saat-saat terakhir Jurgen Klopp menjabat di Liverpool sebelum dia mengundurkan diri di akhir musim. Tentu saja itu bukan akhir yang diharapkan dari hubungan keduanya yang indah di Anfield.