Gila Bola – Ruben Amorim telah memulai perjalanannya sebagai pelatih baru Manchester United dengan pendekatan yang segar dan berbeda. Dalam sesi latihan pertamanya di Carrington, Amorim langsung terlibat secara aktif, memberikan instruksi secara langsung kepada para pemain yang tidak sedang menjalani tugas internasional.
Pendekatan ini menandai gaya kepelatihan yang lebih langsung, berbeda dengan Erik ten Hag yang lebih sering mengandalkan tim pelatihnya untuk menjalankan latihan.
Gambar-gambar awal menunjukkan interaksi hangat Amorim dengan pemain-pemain seperti Mason Mount, Luke Shaw, dan Kobbie Mainoo. Menurut laporan, dia memberikan pelukan dan kata-kata motivasi, menunjukkan gaya kepemimpinan yang lebih dekat dan personal dibandingkan pendahulunya.
Meskipun berbeda gaya, Ten Hag tetap dikenal sebagai pelatih berkualitas. Namun, pendekatan hangat Amorim dianggap membawa suasana baru yang diharapkan dapat membantu pemain tampil lebih maksimal.
Di lapangan, Amorim telah menerapkan metode latihan intens yang mencerminkan filosofi permainannya. Dengan formasi 3-4-3 yang menekankan transisi cepat, dia meminta pemain untuk segera kembali ke posisi bertahan setelah kehilangan bola.
Filosofi ini telah terbukti berhasil selama dia melatih di Sporting Lisbon, dan sekarang dia mencoba menerapkannya di United. Namun, dia mengakui bahwa gaya bermain United harus lebih menyerang dibandingkan tim sebelumnya.
Sumber dari dalam yang diungkap Daily Mail menyebutkan bahwa salah satu tantangan utama Amorim adalah memastikan semua pemain berkomitmen penuh terhadap visi yang dia bawa.
Dia telah memperingatkan pemain mengenai gaya hidup di luar lapangan dan pentingnya profesionalisme. Pendekatannya yang tegas namun ramah membuatnya mendapatkan rasa hormat, tidak hanya dari pemain tetapi juga staf di klub.
Amorim juga telah memberikan dampak di luar lapangan. Interaksinya dengan fans, termasuk momen berkesan saat bertemu pasangan dari Nigeria yang merayakan ulang tahun pernikahan mereka, menunjukkan sisi ramahnya yang mudah diterima oleh semua kalangan.
Meski begitu, staf klub telah diperingatkan agar tidak menganggap senyum Amorim sebagai kelemahan. Dia dikenal menuntut standar tinggi dari semua orang di sekitarnya.
Di tengah kesibukan mempersiapkan pertandingan melawan Ipswich di Premier League akhir pekan ini, Amorim dan tim pelatihnya masih tinggal di hotel. Meski jauh dari kenyamanan rumah, mereka tetap fokus pada tugas utama untuk membangun kembali identitas permainan United.
Dalam pertemuan tim, kemampuan Amorim berkomunikasi dalam berbagai bahasa, seperti Inggris, Portugis, dan Spanyol, menjadi aset penting untuk mempererat hubungan dengan para pemain.
Dengan tantangan berat di depan, termasuk beberapa pemain kunci yang absen, fans United berharap pendekatan baru ini mampu membawa perubahan positif di lapangan. Pertandingan melawan Ipswich akan menjadi ujian awal yang menunjukkan arah masa depan tim di bawah Ruben Amorim.