Gila Bola – Tampil fenomenal mengalahkan Real Madrid dan Barcelona dalam satu musim terbukti tidak berarti apa-apa untuk kompetisi Liga Inggris, menunjukkan kesenjangan kualitas antara kedua liga ini. Coba tanyakan itu pada Andoni Iraola.
Iraola adalah bekas pelatih Rayo Vallecano, yang pada musim terakhirnya di Liga Spanyol, menang atas Real Madrid dan Barcelona. Sementara pelatih-pelatih lain gagal menang atas dua raksasa La Liga itu, ia bisa mengalahkan keduanya dalam satu musim yang sama!
Performa mengesankan itu memikat AFC Bournemouth, yang kemudian memecat Gary O’Neil hanya selisih beberapa hari saja usai pelatih Inggris itu menyelamatkan mereka dari jurang degradasi, dan merekrut Iraola.
Apa yang terjadi setelahnya? Karma. Kini coba lihat posisi The Cherries ada di mana? Posisi kedua dari bawah papan klasemen Premier League. Urutan 19, nilai tiga poin saja.
Keajaiban mengalahkan raksasa-raksasa Liga Inggris yang diharapkan muncul bersamaan dengan kedatangan sang pelatih 41 tahun itu tidak terjadi. Mereka sudah kalah lima kali, imbang tiga. Menang? Nihil. Nol besar.
Jadi, di manakah keajaiban yang katanya akan dibawa oleh Iraola ke Liga Inggris? Tidak terbukti sampai hari ini. Manajemen klub akan berkontemplasi, merenungkan kesalahan yang mereka buat, meremehkan kompetisi Premier League dan terlalu menyanjung tinggi La Liga.
Mimpi Buruk Iraola Terjadi Usai Jeda Internasional
Mimpi terburuk Andoni Iraola justru baru akan terjadi sesudah jeda internasional Oktober 2023 ini. Siapa lawan pertamanya pada akhir pekan 21 Oktober 2023? Wolves.
Memangnya apa istimewanya? Klub itu dilatih bekas manajer The Cherries, Gary O’Neil. Sudah jelas sang manajer Inggris akan menggunakan kesempatan tandang ini untuk mengalahkan Bournemouth.
O’Neil akan memaksa anak buahnya untuk menang di Dean Court, guna memberi pelajaran agar jangan sembarang main pecat hanya gara-gara lihat seorang pelatih mengalahkan Real Madrid dan Barcelona di liga yang mulai terlihat satu level di bawah Premier League.
Statistik Kemenangan Iraola di Inggris Tertolong Carabao Cup
Statistik kemenangan sang pelatih Spanyol itu tertolong penampilan klubnya di Carabao Cup, menang di Swansea City 2-3 pada putaran kedua dan menang lagi 2-0 atas Stoke City di putaran ketiga.
Jika tidak ada dua kemenangan itu maka catatan Andoni di Bournemouth adalah nol persen kemenangan, setelah tiga hasil imbang dan lima kekalahan di ajang Liga Inggris, yang mencakup skor 3-1 di Liverpool, 0-2 kontra tamunya Tottenham Hotspur dan 0-4 lawan Arsenal.
Bahkan pada pekan terakhir saat melawan Everton yang sama kepayahannya saja, the Cherries kalah 3-0 oleh gol-gol dari James Garner, Jack Harrison dan Abdoulaye Doucoure.
Mimpi buruk mereka akan terjadi 21 Oktober saat menerima kedatangan Wolves, tim urutan 14, yang sudah mencatatkan dua kemenangan sejauh ini. Satu dari dua kemenangan itu terjadi, tahu melawan siapa? Juara bertahan Manchester City!
Dan ada satu laga lain di Carabao Cup sudah menunggu untuk putaran keempat nanti, menjamu Liverpool pada 1 November mendatang.