Gilabola.com – Hanya ada empat manajer dalam sejarah yang berhasil mengungguli tim asuhan Pep Guardiola di klasemen akhir liga. Namun, jumlah itu hampir pasti bertambah musim ini, dengan Arne Slot (Liverpool), Mikel Arteta (Arsenal), dan bahkan Nuno Espirito Santo (Nottingham Forest) berpotensi masuk dalam daftar eksklusif tersebut.
Sejak memulai karier kepelatihannya di Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester City, Guardiola telah meraih 12 gelar liga dalam 15 musim—rekor luar biasa! Dari tiga musim lainnya, ia dua kali menjadi runner-up dan sekali finis di posisi ketiga.
Namun, musim ini tampaknya berbeda. Sang juara bertahan Manchester City kini tertahan di peringkat kelima, terpaut 6 poin dari Forest, 7 poin dari Arsenal, dan 22 poin dari pemuncak klasemen Liverpool. Jika tren ini berlanjut, sejarah akan kembali terulang dengan Guardiola gagal menjadi juara.
Berikut empat manajer yang pernah mengalahkan Guardiola dalam perburuan gelar:
1. Jose Mourinho – Real Madrid (2011-12)
Guardiola membawa Barcelona juara La Liga tiga musim berturut-turut (2008-2011), hingga akhirnya Jose Mourinho datang ke Real Madrid untuk menghentikan dominasi itu.
Di musim 2011-12, Los Blancos asuhan Mourinho tampil luar biasa dengan 100 poin dan 121 gol dalam satu musim—rekor yang belum terpecahkan di La Liga. Barcelona tetap bermain gemilang dengan Lionel Messi mencetak 50 gol liga, tetapi tetap tertinggal 9 poin dari Madrid.
Rivalitas sengit dengan Mourinho membuat Guardiola kelelahan dan akhirnya memutuskan mundur dari Barcelona setelah musim tersebut.
2. Antonio Conte – Chelsea (2016-17)
Musim pertama Guardiola di Manchester City (2016-17) menjadi satu-satunya musim di mana ia gagal meraih trofi sepanjang kariernya.
Sementara itu, Antonio Conte yang baru datang ke Chelsea sukses membawa timnya juara dengan 91 poin, unggul 15 poin dari City yang hanya finis di peringkat ketiga.
Conte merombak taktik Chelsea dengan skema 3-4-3, dan hasilnya luar biasa: 13 kemenangan beruntun dari Oktober hingga Desember, yang membuat mereka tak terkejar hingga akhir musim.
3. Mauricio Pochettino – Tottenham (2016-17)
Bukan hanya Chelsea, bahkan Tottenham asuhan Mauricio Pochettino juga finis di atas Guardiola pada musim yang sama.
Spurs tampil luar biasa dengan rekor poin tertinggi dalam sejarah mereka, didorong oleh performa gemilang Harry Kane, Dele Alli, Son Heung-min, dan Christian Eriksen. Mereka mengalahkan City 2-0 di Oktober, lalu menahan imbang mereka 2-2 di Etihad.
Tottenham akhirnya finis sebagai runner-up dengan 86 poin, unggul 8 poin dari City yang berada di posisi ketiga.
4. Jurgen Klopp – Liverpool (2019-20)
Klopp sudah terbiasa bersaing dengan Guardiola sejak di Bundesliga, tetapi akhirnya berhasil mengunggulinya di Premier League musim 2019-20.
Liverpool memulai musim dengan 26 kemenangan dari 27 pertandingan pertama, menjadikan perebutan gelar sebagai formalitas. The Reds akhirnya finis dengan 99 poin, unggul 18 poin dari City yang harus puas menjadi runner-up.
Meski City membalas dengan kemenangan 4-0 atas Liverpool setelah mereka dipastikan juara, musim itu tetap menjadi bukti kehebatan Klopp dalam menyaingi Guardiola.
Apakah Guardiola Akan Terlempar Lagi Musim Ini?
Musim ini, dengan City tertinggal cukup jauh, kemungkinan Guardiola kembali gagal juara sangat besar. Arne Slot, Mikel Arteta, atau bahkan Nuno Espirito Santo bisa menjadi nama kelima dalam daftar ini.
Jika Liverpool, Arsenal, atau Nottingham Forest berhasil finis di atas Manchester City, maka Guardiola akan kembali mencatatkan musim mengecewakan dalam kariernya.