Gilabola.com – Newcastle United dibuat mandul oleh Broghton dan harus menyerah kalah 0-1 di pekan kedelapan Liga Inggris 2024/2025 oleh gol tunggal Danny Welbeck.
Rentetan 22 pertandingan Newcastle United dengan selalu mencetak gol di setiap laga kandang tiba-tiba terhenti setelah penampilan yang kurang menggigit di St James’ Park, yang membuat Brighton memanfaatkan satu-satunya peluang mereka dalam pertandingan tersebut.
Dari peluit pertama, Newcastle tampak penuh energi dan ambisi. Selama setengah jam pertama, sepertinya ini akan menjadi hari keberuntungan Magpies. Namun, keputusan yang buruk di sepertiga akhir lapangan dan rasa takut yang aneh untuk melakukan tembakan menghancurkan apa yang seharusnya menjadi kemenangan mudah.
Pertandingan berlangsung lebih dari 100 menit, dan bahkan jika mereka bermain 100 menit lagi, Newcastle tampaknya tetap tidak akan mencetak gol. Inilah jenis penampilan yang membuat rekor tak terkalahkan selama 11 laga kandang mereka juga berakhir.
Kurangnya gol mulai menjadi trend akhir-akhir ini, dengan dua gol terakhir Newcastle berasal dari titik penalti, dan satu-satunya peluang nyata untuk mencetak gol melawan Everton juga berasal dari penalti yang gagal.
Newcastle Kehilangan Cara Untuk Cetak Gol
Semua permainan build-up mereka berkualitas, dengan passing yang rapi dan pergerakan yang bagus. Namun, ketika bola memasuki sepertiga akhir, semua pemain tampak kebingungan. Entah mereka gagal melihat umpan kunci, atau mereka melihatnya tetapi mengirim umpan yang terlalu keras atau terlalu pelan sehingga rekan setimnya tidak bisa berbuat apa-apa.
Yang sering terjadi hari ini adalah para pemain mencoba bermain terlalu “cantik” dengan umpan balik tumit yang tidak diharapkan atau diinginkan oleh rekan setimnya.
Ketika Newcastle berhasil memainkan bola dengan benar, para penyerang tampak takut untuk benar-benar melepaskan tembakan. Alexander Isak membuang beberapa peluang bagus dengan terlalu lama mencoba melewati bek alih-alih langsung melepaskan tembakan ke gawang.
Bahkan ketika berhadapan satu lawan satu dengan kiper, para penyerang Newcastle tidak tahu harus berbuat apa. Isak dan Anthony Gordon seharusnya mencetak gol saat mereka berhasil mendekati gawang Bart Verbruggen.
Gol Danny Welbeck Jadi Penentu
Sementara itu di ujung lain lapangan, pada menit ke-35 Brighton berhasil menciptakan peluang pertama mereka dan mencetak gol darinya setelah Fabian Schar kehilangan pengawalan terhadap Danny Welbeck. Welbeck mengontrol bola, menahan tantangan dari Tino Livramento, dan dengan tenang menaklukkan Nick Pope.
Itu akhirnya menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan ini, meskipun Dan Burn, yang bermain luar biasa di lini belakang Newcastle, sempat mencetak gol pada menit-menit akhir. Namun, dia sudah berada dalam posisi offside sehingga tidak ada perayaan yang berarti.
Kita bisa saja membuat alasan tentang bagaimana wasit tidak mengendalikan pertandingan, tetapi kenyataannya, keputusan buruknya terjadi di kedua sisi. Dan itu saat wasit yang membiarkan Sean Longstaff mengambil tendangan bebas krusial di waktu tambahan. Seperti yang diduga, tendangan Longstaff hanya menghantam pemain lawan.
Jika Eddie Howe tidak berhasil memperbaiki masalah serangan ini segera, musim ini akan sangat panjang dan sulit. Kita bisa melupakan mimpi untuk lolos ke Eropa. Jendela transfer Januari akan sangat penting, terutama dalam hal mendatangkan pemain sayap kanan, karena Jacob Murphy bermain sangat buruk dan Miguel Almiron bahkan dua kali lebih buruk.
