Gila Bola – Pelatih Tottenham Hotspur sungguh gila. Entah dia gila atau genius. Lihat foto pertahanan tuan rumah. Sudah sembilan pemain tersisa gara-gara dua kartu merah menit 33 dan 55, masih saja mereka bertahan tinggi di setengah lapangan Chelsea.
Delapan pemain outfield Spurs berdiri di garis setengah lapangan, tujuh di belakang garis dan sisa satu Son Heung-min di setengah lapangan the Blues, tetapi masih di dalam lingkaran.
Model pertahanan seperti inilah yang menjadi sebab terjadinya gol-gol Nicolas Jackson selang 15 menit sebelum peluit akhir dibunyikan oleh wasit Michael Oliver. Sebuah umpan sampai ke Raheem Sterling, dengan si penyerang Inggris menggiring bola sampai ke dalam kotak dan kemudian menyerahkannya ke Jackson.
Setelah itu satu gol lain lagi dari Jackson terjadi menit kelima injury time, menyebabkan skor berubah menjadi 1-3 dan satu gol lain lagi menit 98 yang menyebabkan skor akhir 1-4 bagi kemenangan tim biru kota London tersebut.
Dua Kartu Merah Berdampak Merusak Bagi the Lilywhites
Anda hanya cukup melihat data permainan untuk mengetahui bagaimana dua kartu merah yang diberikan, masing-masing untuk Cristian Romero menit 33 dan kemudian Destiny Udogie menit 55, memiliki dampak yang sangat merusak bagi Spurs.
Jika sebelumnya selama babak pertama, bahkan setelah kehilangan satu pemain, mereka masih bisa bermain dengan 48 persen dominasi bola, empat percobaan gol dan tiga serangan tepat sasaran.
Namun pada babak kedua pasukan Postecoglou terpaksa menyerahkan dominasi bola pada the Blues. Harus puas dengan 28 PERSEN saja penguasan bola selama 45 menit kedua.
Di sinilah anehnya, betapa keras kepalanya Ange Postecoglou itu. Ia masih memerintahkan anak buahnya untuk berjajar di garis setengah lapangan. Gak sekalian disuruh latihan baris berbaris?
Tentu maksudnya agar mencuri bola lebih mudah dan melakukan serangan balik secara lebih cepat lagi. Hal yang mungkin terjadi saat Eric Dier mencetak gol pada menit 80, tetapi dirusak dengan klaim wasit Michael Oliver bahwa sudah terjadi situasi offside dalam pembangunan serangan.
Model Bertahan Tinggi Jadi Penyebab Tiga Gol Tambahan Chelsea
Kurang lebih situasi yang sama untuk tiga gol tambahan dari sang pemain Senegal, Nicolas Jackson. Selalu bola panjang ke dalam pertahanan Spurs dan para pemain tuan rumah yang kelelahan selalu kepontal-pontal mengejar bola untuk coba mengamankannya.
Assist untuk tiga gol Jackson terjadi oleh Raheem Sterling pada menit 75, lalu Conor Gallagher menit 95 dan akhirnya Cole Palmer menit 97. Skor akhir 1-4 bagi kemenangan the Blues.
Ini merupakan kekalahan pertama Tottenham Hotspur dari 11 pertandingan pertama musim. Jadi, sesudah Arsenal tidak bisa mempertahankan catatan tidak pernah kalah, rival London Utara mereka Spurs juga tidak bisa mempertahankannya.
Kini level playing field menjadi sama untuk semua tim. Manchester City adalah tim yang paling diuntungkan dengan situasi ini, berhasil mempertahankan puncak klasemen sementara Liga Inggris dengan nilai 27, Spurs kedua 26, dan Chelseanaik ke posisi 10 dengan nilai 15.