Taktik Manchester City Dalam Pertarungan Premier League Jelas, Tuntut Sampai Menang!

Gilabola.comManchester City terus menunjukkan tekad kuat mereka dalam menghadapi aturan Premier League, meskipun tantangan hukum mereka sebelumnya telah gagal.

Klub ini tetap berkomitmen untuk menghadapi berbagai kendala hukum hingga berhasil meraih hasil yang mereka inginkan. Salah satu pertempuran mereka berkaitan dengan aturan APT (Aturan Transaksi Pihak Terkait) yang mengatur transaksi keuangan klub.

Pada bulan Juni, Manchester City terlibat dalam sidang pengadilan dengan Premier League yang membahas salah satu kesepakatan komersial mereka, yaitu perjanjian baru klub dengan Etihad Airways.

Kesepakatan ini menjadi sorotan karena melibatkan nilai yang sangat besar. Sebuah laporan independen dari Nielsen, yang digunakan oleh regulator Premier League, menilai bahwa hak yang dijual ke Etihad sangat signifikan.

City menantang penilaian tersebut, tetapi pengadilan memutuskan bahwa Premier League tidak bertindak di luar batas dengan menilai kesepakatan tersebut lebih tinggi dari nilai pasar yang wajar.

Nilai dari transaksi tersebut, termasuk durasi dan perbandingannya dengan pendapatan komersial klub lainnya, tidak sepenuhnya terungkap karena adanya penyuntingan. Namun, dengan fokus pada tantangan hukum yang diajukan City, dapat diasumsikan bahwa transaksi ini merupakan salah satu aset paling menguntungkan dalam portofolio komersial klub.

City sendiri merasa aturan APT terlalu membatasi dan menghalangi mereka dalam menjalankan bisnis. Aturan ini juga mendasari aturan keuntungan dan keberlanjutan (PSR) yang diterapkan Premier League untuk menjaga keseimbangan finansial klub-klub peserta.

Oleh karena itu, Manchester City mencoba menantang aturan tersebut di pengadilan, meskipun akhirnya gagal. Namun, mereka mendapatkan beberapa kemenangan kecil dalam prosesnya, seperti memasukkan pinjaman dari pemegang saham ke dalam aturan APT dan keberhasilan dalam beberapa aspek prosedural.

Perlawanan Terhadap Aturan Premier League

Sikap Manchester City terhadap aturan APT tampaknya akan terus berlanjut. Mereka secara aktif memberitahukan kepada 19 klub Premier League lainnya bahwa analisis Premier League terhadap aturan tersebut salah. City berpendapat bahwa aturan APT tidak lagi berlaku dan tidak ada alasan untuk segera mengubahnya.

Jika lebih dari 14 klub memberikan suara untuk mengamandemen aturan APT dalam beberapa minggu mendatang, Premier League mungkin akan memperbarui aturan tersebut. Namun, City mungkin tidak akan tinggal diam dan terus melancarkan tantangan hukum mereka.

Surat yang dikirim oleh penasihat hukum City, Simon Cliff, menyiratkan bahwa setiap upaya untuk memperbarui aturan akan mengarah pada lebih banyak gugatan hukum yang akan memakan biaya besar. Dalam surat tersebut, Cliff menyarankan agar tidak melakukan tindakan tergesa-gesa, mengingat risiko lebih banyak proses hukum yang mahal.

Premier League kini berada dalam situasi yang unik. Sebagai organisasi yang diharapkan menjalankan kompetisi olahraga yang adil dan seimbang, Premier League menghadapi tantangan dari salah satu klub terkaya dan paling berpengaruh.

Setiap upaya untuk memberi sanksi kepada Manchester City atau menolak kesepakatan komersial mereka bisa berujung pada pertempuran hukum yang panjang dan rumit.

Tekanan di Manchester City

Tekanan yang dihadapi eksekutif klub dalam menghasilkan keuntungan dan meraih kesuksesan di lapangan tampaknya semakin besar. Laporan pengadilan memberikan wawasan mendalam tentang ketegangan yang ada di antara pihak-pihak yang terlibat.

Ketika sengketa mengenai nilai pasar wajar kesepakatan Etihad berkembang, pengacara City mendapatkan penilaian baru dari pihak ketiga yang mendukung tujuan mereka. Namun, proses ini memakan waktu dan menyebabkan kesulitan besar bagi regulator Premier League.

Kesimpulan dari sidang ini menyoroti betapa besarnya skala pertempuran yang sedang dihadapi oleh Manchester City. Tantangan besar mereka, bahwa dewan Premier League telah bertindak “tidak masuk akal” dalam menilai kesepakatan Etihad, gagal dalam hampir semua aspek, kecuali beberapa poin prosedural.

Namun, tim hukum City tidak akan gentar, dan mereka terus berharap Premier League tidak mengubah aturan yang bisa merusak posisi mereka. Ancaman gugatan hukum lebih lanjut tampaknya akan terus ada, hingga City mendapatkan hasil yang diinginkan.