Gilabola.com – Mohamed Salah tampaknya benar-benar geram. Setelah dicadangkan oleh pelatih Arne Slot saat Liverpool — atau The Reds — menghancurkan Eintracht Frankfurt dengan skor 5-1 di Liga Champions, sang bintang Mesir kini menghapus hampir semua referensi tentang Liverpool dari akun media sosialnya.
Langkah ekstrem ini memunculkan spekulasi besar bahwa Salah ingin meninggalkan Anfield, terlebih di tengah performanya yang menurun drastis musim ini.
Awal Musim yang Penuh Masalah
Musim ini berjalan berat bagi Salah. Penampilannya tak segemilang biasanya. Jumlah gol dan peluang yang ia ciptakan menurun tajam. Akurasi tembakannya juga menurun, begitu pula dengan expected goals per 90 menit — semuanya jauh di bawah standar terbaiknya.
Bahkan, tingkat keberhasilan dribelnya menurun dan sentuhan di kotak penalti lawan makin jarang, tanda jelas bahwa pengaruhnya di lapangan ikut memudar.
Keputusan Arne Slot untuk mencadangkan Salah saat melawan Frankfurt bukan tanpa alasan. Sang pelatih merasa perlu mengguncang tim yang belakangan tampil loyo, dan hasilnya terbukti.
Tanpa Salah sejak menit awal, The Reds memutus rentetan empat kekalahan beruntun dengan kemenangan telak di Jerman. Namun, keputusan itu juga menyoroti satu hal: posisi Salah di tim inti kini tak lagi aman.
Aksi Frustrasi di Frankfurt
Ketika akhirnya dimasukkan pada menit ke-74, Salah gagal memberikan dampak berarti. Ia memperpanjang paceklik golnya dan malah menuai kritik keras setelah memilih menembak alih-alih mengoper ke Florian Wirtz yang berdiri bebas. Keputusan itu dianggap “egois” oleh banyak penggemar.
Komentar pedas langsung membanjiri media sosial. Usai laga, Salah terlihat marah besar. Ia langsung menuju ruang ganti tanpa berjabat tangan, memperlihatkan kekesalannya pada keputusan sang pelatih.
Menghapus Liverpool dari Dunia Maya
Keesokan paginya, Salah membuat langkah mengejutkan. Semua foto dan referensi terkait Liverpool di akun Instagram dan X (Twitter) lenyap!
Tak ada lagi gambar dirinya dengan rekan setim, hanya foto pribadi dan bersama kedua putrinya yang tersisa. Bagi banyak fans, ini seperti sinyal bahwa hubungan Salah dan The Reds sedang berada di titik terendah.
Masa Depan yang Tidak Pasti
Kini, semua mata tertuju pada Arne Slot. Apakah ia akan mengembalikan Salah ke starter saat Liverpool bertandang ke markas The Bees Brentford akhir pekan ini, atau tetap mencadangkannya? Jika kembali diabaikan, rumor kepindahan Salah akan makin kencang.
Liverpool juga akan menghadapi Crystal Palace (The Eagles) di Piala Liga pada 29 Oktober, sebelum bentrok besar melawan Real Madrid di Liga Champions bulan depan.
Legenda The Reds Jamie Carragher bahkan sempat memperingatkan sebelum laga Frankfurt bahwa Salah harus menerima kenyataan.
Ia berkata, “Ketika Mo Salah tidak tampil seperti legenda Mo Salah, maka ia akan diperlakukan seperti pemain lain — dan itu wajar. Usianya sudah 33 tahun, Liverpool punya tiga laga dalam enam hari. Kalau dia tidak dalam performa terbaiknya, dia tidak harus bermain semua laga itu. Sekarang Liverpool punya banyak opsi lain, dan Arne Slot sudah mengambil keputusan yang tepat.”

