Gilabola.com – Kedatangan Unai Emery sangat menggembirakan bekas klub Steven Gerrard ini. Aston Villa menang 3-1 atas raksasa Manchester United pada laga pertama sang pelatih Spanyol, dengan tuan rumah malah kalah dominasi bola.
Dua gol pertam Villa malah terjadi dalam 10 menit pertama pertandingan Liga Inggris di Villa Park ini, dari gol Leon Bailey dan tendangan bebas hebat Lucas Digne. Setelah satu serangan Luke Shaw memantul di punggung Jacob Ramsey pada akhir babak pertama, gelandang 21 tahun itu membalaskannya dengan gol pada awal babak kedua.
Skor 3-1 ini memberi The Lions tiga poin yang sangat penting, yang membawa mereka naik ke posisi 14 klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 15 poin. Masih jauh perjalanan Unai Emery untuk musim ini, tetapi tanda-tanda awal sudah sangat mengesankan.
Lagipula sebuah kemenangan pada pekan berikutnya Liga Inggris bisa membawa Villa naik ke setengah atas klasemen Premier League.
The Villans memenangkan laga ini dengan penguasaan bola hanya 27% saja selama paruh kedua ketika pasukan Erik ten Hag berusaha mencari dua gol balasan. Situasi pada babak pertama kurang lebih seimbang 50:50. Secara total dalam 90 menit tuan rumah mencatatkan enam percobaan gol dan empat serangan tepat sasaran, sementara Manchester United delapan upaya gol tapi hanya tiga yang mencapai tepat sasaran gawang Emiliano Martinez.
Apa sih Resep Tangan Emas Unai Emery?
Fokus pada pertahanan. Namun si pelatih Spanyol sangat anti dengan taktik bertahan rapat dekat gawang sendiri. Hal ini sangat berbahaya. Ia menekankan pertahanan dimulai sejak garis setengah lapangan.
Dengan formasi 4-4-2, kedua penyerang diberi tugas mendesak pemain pembawa bola ke dekat garis pinggir lapangan. Garis lapangan itu akan menjadi “pemain tambahan” membuat bola out dan berujung bola-bola mati yang memungkinkan serangan balik.
Dua gelandang bertahan di depan empat back bertugas mundur melakukan tugas pertahanan, jika kedua bek sayap maju melakukan serangan.
Begitu bola diambil alih, langsung maju ke depan. Tidak ada operan ke samping, tidak berlama-lama dengan bola, tapi langsung lepaskan bola ke depan. Satu penyerang akan lebih mundur untuk menjadi link ke depan, satu sisanya bertugas menerima bola jauh di pertahanan lawan.
Cara bermain seperti ini sudah terbukti ampuh menghentikan Setan Merah. Liverpool yang suka membuat kosong setengah lapangan sendiri akan mewaspadai taktik ini. Manchester City yagn suka berlama-lama menahan bola, perlu berhati-hati!