Gilabola.com – Pidato perpisahan Ruben Amorim kepada para pemain Sporting CP akhirnya terungkap melalui cuplikan dokumenter klub. Momen itu terjadi sebelum ia resmi bergabung dengan Manchester United hampir setahun lalu.
Dalam suasana penuh emosi, pelatih asal Portugal tersebut menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada para pemain yang telah mengantarkannya meraih dua gelar Primeira Liga.
Pidato itu direkam setelah kemenangan 4–2 atas Braga, laga yang menutup masa baktinya bersama Sporting. Kemenangan tersebut diraih secara dramatis setelah timnya tertinggal 1–2 hingga sepuluh menit terakhir.
Sebelumnya, Amorim juga mencatat kemenangan besar atas Estela dan hasil bersejarah saat menumbangkan Manchester City 4–1 di Liga Champions.
Amorim dikabarkan mengatakan bahwa dia tidak menyukai perpisahan dan menganggap timnya akan tetap menjuarai liga meski tanpa dirinya. Dia juga menilai penampilan tim di babak kedua melawan Braga sebagai salah satu momen terbaik dalam karier kepelatihannya.
Pelatih berusia 40 tahun itu juga meminta para pemain senior seperti Pote dan Esgaio untuk membantu rekan-rekan muda. Dia menegaskan bahwa perjuangan akan semakin sulit, tetapi meyakini karakter tim cukup kuat untuk mengatasinya.
Dalam pidatonya, Amorim tampak menahan air mata. Dia mengatakan bahwa dirinya akan selalu mendukung para pemain dari jauh dan menganggap mereka sebagai kelompok terbaik yang pernah dia latih. Ucapannya disambut tepuk tangan panjang dari ruang ganti.
Dari Kejayaan di Sporting ke Tekanan di Old Trafford
Setelah pidato perpisahan itu, Amorim resmi diumumkan sebagai pelatih Manchester United, menggantikan Erik ten Hag yang dipecat. Dia meninggalkan Sporting setelah tiga pertandingan tambahan yang memperlihatkan performa luar biasa timnya.
Namun, perjalanan Amorim di Inggris tidak seindah masa keemasannya di Portugal. Musim debutnya berakhir dengan posisi di papan tengah Premier League dan kekalahan di final Liga Europa. Meski begitu, manajemen United tetap memberinya kepercayaan untuk melanjutkan proyek jangka panjang.
Sir Jim Ratcliffe, pemilik minoritas klub, dilaporkan masih mendukung penuh Amorim. Dukungan itu muncul setelah tim mencatat kemenangan 2–0 atas Sunderland sebelum jeda internasional, hasil yang menjaga jarak enam poin dari Arsenal di puncak klasemen.
Meski demikian, tekanan terhadap Amorim tetap besar. Dia masih berusaha membangun ikatan emosional dengan skuad United, sesuatu yang dulu menjadi kekuatannya di Sporting. Beberapa pengamat menyebut bahwa pendekatan taktisnya mulai dipahami pemain, namun konsistensi masih menjadi masalah utama.
Amorim akan berusaha meraih kemenangan beruntun di liga untuk pertama kalinya sejak datang ke Inggris. Tantangan itu datang akhir pekan ini, ketika Manchester United bertandang ke markas Liverpool dalam laga panas yang bisa menentukan arah musim mereka.