
Gilabola.com – Peluang Mohamed Salah meninggalkan Liverpool pada bursa transfer Januari kian mengecil, terutama setelah penampilannya kembali terlihat bersama The Reds saat mengalahkan Brighton. Meski begitu, isu masa depan penyerang asal Mesir tersebut belum sepenuhnya padam dan masih menjadi bahan perbincangan di berbagai forum sepak bola Inggris.
Liverpool disebut tidak berada dalam posisi aman jika melepas Salah di tengah musim tanpa menyiapkan pengganti sepadan. Situasi ini menguat setelah kontribusi Salah kembali terasa di laga kontra Brighton, yang sekaligus menegaskan betapa pentingnya peran sang winger dalam struktur permainan tim.
Peran Salah Kembali Terlihat di Anfield
Salah sempat memicu spekulasi besar soal masa depannya usai terlibat percakapan singkat dengan jurnalis di mixed zone Elland Road, yang membuat banyak pihak menduga ia telah memainkan laga terakhirnya bersama Liverpool. Dugaan itu semakin menguat ketika namanya tidak masuk dalam skuad yang bertandang ke markas Inter Milan di Liga Champions.
Namun, situasi berubah cepat. Salah kembali masuk daftar pemain saat Liverpool menjamu Brighton. Cedera dini yang dialami Joe Gomez memaksanya turun lebih cepat ke lapangan pada babak pertama. Kehadirannya langsung memberi dampak, termasuk mencatatkan assist untuk gol kedua Hugo Ekitike.
Kontribusi tersebut menjadi bukti nyata bahwa kualitas di sisi kanan serangan Liverpool masih sangat bergantung pada Salah, terutama ketika opsi lain belum mampu memberikan ancaman yang sama.
Steve Nicol: Tak Ada Alasan Lepas Salah Tanpa Pengganti
Topik potensi kepergian Salah tetap dibahas dalam program ESPN FC usai laga. Legenda Liverpool, Steve Nicol, menegaskan bahwa The Reds hanya boleh mempertimbangkan penjualan Salah jika sudah memiliki pengganti yang siap didatangkan pada Januari.
Menurut Nicol, Antoine Semenyo dari Bournemouth adalah profil pemain yang ideal. Namun, ia juga menilai transfer tersebut hampir mustahil terwujud di tengah musim, terlebih dengan nilai yang diperkirakan mencapai sekitar Rp1,3 triliun.
“Liverpool harus punya pemain pengganti yang benar-benar siap. Tanpa itu, mereka tidak bisa melepas Salah,” tegas Nicol. Ia juga menyoroti perbedaan besar kualitas permainan di sisi kanan sebelum dan sesudah Salah masuk ke lapangan, yang menunjukkan minimnya alternatif sepadan di skuad saat ini.
Sambutan Fans dan Agenda Piala Afrika
Usai peluit akhir berbunyi, Salah mendapat sambutan hangat dari para pendukung Liverpool. Ia menjadi pemain yang paling lama berada di lapangan, memberikan aplaus kepada ribuan fans yang tetap bertahan di Anfield sambil menyanyikan namanya.
Dalam waktu dekat, Salah akan bergabung dengan tim nasional Mesir untuk tampil di Piala Afrika 2025 di Maroko. Turnamen tersebut membuatnya absen dari sisa pertandingan Liverpool sepanjang tahun 2025.
Melihat suasana hatinya yang ceria dan interaksi emosional dengan suporter, kecil kemungkinan momen tersebut menjadi salam perpisahan permanen. Tidak ada indikasi bahwa Salah berniat mengakhiri perjalanannya di Anfield setelah turnamen kontinental tersebut.
Pandangan Kami
Situasi ini menegaskan bahwa Liverpool berada di persimpangan penting. Melepas Mohamed Salah tanpa pengganti sepadan akan berisiko besar bagi stabilitas permainan, terutama di fase krusial musim. Dengan keterbatasan opsi di posisi sayap kanan, keputusan paling rasional bagi The Reds adalah mempertahankan Salah hingga akhir musim dan memastikan transisi berjalan matang, bukan reaktif.
