Target Transfer Menipis? Pep Khawatir Tak Masuk Liga Champions Bisa Jadi Masalah

Gilabola.com – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyampaikan kekhawatirannya bahwa absennya tim dari Liga Champions musim depan bisa berdampak besar terhadap rencana transfer mereka.

Guardiola menilai bahwa kemungkinan kegagalan lolos ke kompetisi paling elite di Eropa dapat membuat para pemain incaran berpaling ke klub lain yang memiliki tiket ke ajang tersebut.

Saat ini, Manchester City berada di peringkat kelima klasemen Liga Inggris dengan sisa enam pertandingan, dan akan melawat ke markas Everton pada akhir pekan.

Posisi kelima sebenarnya sudah cukup untuk mengamankan satu tempat di Liga Champions musim depan karena adanya perubahan format kompetisi. Namun, dengan Chelsea dan Aston Villa hanya terpaut satu poin di belakang, situasi masih sangat ketat.

Guardiola mengakui bahwa dia berencana melakukan perombakan skuad setelah performa tim musim ini dinilai mengecewakan. Tapi dia juga menekankan bahwa tanpa partisipasi di Liga Champions, proses merekrut pemain-pemain top akan jauh lebih sulit.

Menurutnya, semua tergantung pada situasi para pemain yang dibidik. Jika pemain tersebut hanya memiliki satu opsi, maka Manchester City bisa saja merekrutnya.

Namun jika pemain itu memiliki banyak tawaran, Guardiola merasa mereka pasti akan mempertimbangkan klub yang bermain di Liga Champions terlebih dahulu.

Target Florian Wirtz dan Rencana Musim Depan

Sumber ESPN menyebutkan bahwa Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen menjadi salah satu kandidat kuat untuk menggantikan Kevin De Bruyne, yang sudah dipastikan akan meninggalkan klub.

Meski begitu, Real Madrid dan Bayern München juga menunjukkan ketertarikan pada Wirtz, dan kedua klub tersebut sudah memastikan tempat di Liga Champions musim depan. Hal ini membuat situasi menjadi tidak mudah bagi Manchester City.

Guardiola sendiri mengaku bahwa dirinya belum berbicara langsung dengan satu pun calon pemain untuk musim depan, sehingga ia belum bisa memastikan bagaimana respons mereka terhadap kemungkinan tidak bermain di Liga Champions.

Meski City telah menghabiskan Rp 4 Triliun untuk mendatangkan pemain baru pada bulan Januari lalu, mereka masih berencana untuk menambah amunisi menjelang musim berikutnya.

Di sisi lain, Guardiola kembali menegaskan pendekatannya yang selalu ingin bekerja dengan skuad kecil. Dia merasa bahwa memiliki terlalu banyak pemain justru bisa menjadi masalah.

Dia memberikan contoh bahwa ada satu atau dua pemain yang bahkan tidak dibawa ke Goodison Park karena keterbatasan tempat. Menurutnya, situasi tersebut menyakitkan bagi pemain yang tidak bisa duduk di bangku cadangan dan hanya tinggal di rumah tanpa bisa menunjukkan kontribusi di lapangan bola.

Baginya, hal terpenting dalam menyusun skuad adalah menilai siapa saja yang bisa diandalkan. Bila ada pemain yang hanya tampil dalam 20 hingga 25 persen pertandingan, maka tim perlu mempertimbangkan untuk mencari pemain lain di posisi tersebut.

Guardiola menambahkan bahwa jika pemain-pemain yang tidak bisa diandalkan itu tetap bertahan, maka City harus memperbesar ukuran skuad agar tetap kompetitif. Namun semua keputusan itu, katanya, akan diambil melalui banyak diskusi yang terus berjalan.