Tekanan Meningkat pada Erik ten Hag, Legenda Klub Salahkan Pemain Manchester United

Gilabola.com – Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, sedang berada di bawah tekanan besar setelah awal musim yang mengecewakan di Premier League dan sepak bola Eropa.

Legenda klub, Dwight Yorke, menyalahkan para pemain bintang United yang dianggap tampil buruk, tetapi itu tidak mengubah fakta bahwa posisi ten Hag semakin goyah menjelang beberapa pertandingan penting.

Yorke menilai bahwa performa buruk pemain-pemain bintang menjadi salah satu faktor utama yang membuat United merosot ke posisi ke-13 dalam klasemen Premier League, dengan hanya dua kemenangan dari enam pertandingan.

Manchester United, yang telah menghabiskan investasi besar selama musim panas, kini mengalami situasi yang sulit. Meski demikian, kritik masih banyak dialamatkan kepada Erik ten Hag sebagai pelatih, yang disebut-sebut hanya memiliki dua pertandingan lagi untuk menyelamatkan pekerjaannya.

Pertandingan krusial pertama adalah melawan Porto di ajang Liga Europa, yang menjadi awal dari periode lima hari yang akan menentukan masa depannya di Old Trafford. Setelah itu, ten Hag dan timnya juga harus menghadapi Aston Villa di Premier League.

Selain performa buruk di lapangan, Manchester United juga menghadapi masalah serius di luar lapangan terkait dengan aturan Keuntungan dan Keberlanjutan Premier League (PSR).

Menurut laporan, jika Manchester United gagal mengamankan posisi di Liga Champions untuk musim kedua berturut-turut, mereka akan terkena denda sebesar Rp 202 Milyar dalam kontraknya dengan Adidas.

Hal ini tentunya menambah tekanan bagi manajemen klub, yang sudah kehilangan potensi puluhan juta pound dari pendapatan siaran dan pertandingan akibat buruknya performa tim sejauh ini.

Kritik Wesley Sneijder

Di tengah suasana yang semakin tegang, mantan bintang sepak bola Belanda, Wesley Sneijder, juga memberikan kritik tajam kepada Manchester United dan spekulasi seputar posisi ten Hag.

Sneijder, yang pernah meraih treble winners bersama Inter Milan, mengecam rencana United untuk menggantikan ten Hag jika hasil dari dua pertandingan berikutnya tidak sesuai harapan.

Sneijder mempertanyakan logika di balik kebijakan klub Premier League itu yang tampaknya tidak konsisten dalam mengambil keputusan terkait masa depan pelatih asal Belanda tersebut.

Sneijder berpendapat bahwa spekulasi mengenai masa depan ten Hag tidak masuk akal. Dia mempertanyakan apakah hasil imbang melawan Porto dan kemenangan atas Aston Villa akan menjadi solusi yang cukup bagi Manchester United untuk mempertahankan ten Hag.

Bagi Sneijder, yang memenangkan 22 trofi sepanjang karirnya yang cemerlang, kebijakan seperti itu hanya memperburuk situasi dan menambah ketidakpastian di tubuh klub.