Gilabola.com – Erik ten Hag, manajer Manchester United, menjalani pekan yang cukup krusial dengan berhasil mengamankan hasil imbang dalam dua pertandingan penting yang bisa menentukan nasibnya sebagai pelatih.
Meskipun gagal meraih kemenangan, Ten Hag menganggap bahwa dua poin yang diperoleh dari hasil imbang melawan Porto di Liga Europa dan Aston Villa di Premier League merupakan langkah positif.
Setelah kekalahan dari Tottenham Hotspur di akhir September, muncul spekulasi bahwa Ten Hag harus memenangkan dua pertandingan berikutnya untuk menyelamatkan pekerjaannya.
Namun, meski tak meraih kemenangan, Manchester United berhasil menahan Porto dengan skor 3-3 di Liga Europa, dan kemudian bermain imbang 0-0 saat tandang ke Aston Villa dalam lanjutan Premier League.
Hasil imbang di Villa Park menempatkan Manchester United di paruh bawah klasemen menjelang jeda internasional. Dengan hanya delapan poin dari tujuh pertandingan, ini menjadi awal musim terburuk mereka di Premier League.
Hasil itu lebih buruk satu poin dibandingkan dengan musim sebelumnya di bawah kepemimpinan Ten Hag pada periode yang sama. Meskipun begitu, manajemen klub masih menunjukkan kepercayaan kepada Ten Hag, meski posisi pelatih Belanda itu bisa saja dibahas dalam pertemuan dewan minggu ini.
Ten Hag, yang tetap optimis, menekankan bahwa dua pertandingan tersebut bukanlah hasil yang buruk. Menurutnya, timnya telah melalui dua laga tandang yang sulit dan menunjukkan kepercayaan serta keyakinan diri sebagai sebuah tim.
Dia mengungkapkan, mereka berhasil mempertahankan kekompakan tim dan menunjukkan mentalitas yang kuat, terutama dalam laga melawan Aston Villa. Dalam pertandingan tersebut, Jonny Evans, yang terpilih sebagai pemain terbaik, tampil solid di lini pertahanan.
Ten Hag merasa bahwa pertahanan timnya sudah berada dalam kondisi yang baik, dengan mencatatkan clean sheet keempat mereka musim ini. Dia menekankan bahwa timnya bermain dengan sangat terorganisir dan menunjukkan kerja sama yang kuat di lapangan.
Walaupun Aston Villa memiliki satu peluang besar melalui Jaden Philogene, Manchester United hampir tidak memberikan kesempatan lainnya kepada lawan saat mereka berhasil mencatatkan clean sheet.
Sebelum pertandingan, mantan kapten Manchester United, Gary Neville, menyatakan bahwa manajemen klub ingin memberi Ten Hag waktu untuk memperbaiki keadaan. Meskipun Neville menyebutkan bahwa kekalahan telak di Villa Park bisa mengubah pendirian manajemen, Manchester United berhasil menghindari hasil buruk tersebut.
Neville mengungkapkan bahwa pihak klub berusaha berbeda dalam menghadapi situasi sulit ini, dan mereka ingin mengambil keputusan berdasarkan penilaian internal mereka sendiri.
Di sisi lain, pelatih Aston Villa, Unai Emery, merasa bahwa hasil imbang melawan Manchester United adalah hasil yang adil. Emery menilai timnya bermain lebih baik di babak kedua dan hampir memenangkan pertandingan. Namun, Villa gagal memanfaatkan peluang di akhir laga, sehingga hasil imbang menjadi hasil yang wajar.
Emery juga menyebutkan bahwa timnya masih menghadapi beberapa masalah cedera, namun pemain yang ada telah merespons dengan baik dan berkontribusi secara maksimal.