Gilabola.com – Kehadiran Ruud van Nistelrooy di Manchester United tidak akan luput dari perhatian Erik ten Hag, terutama saat tekanan semakin meningkat terhadap pelatih asal Belanda tersebut.
Manchester United memasuki akhir pekan baru dalam aksi Premier League dengan semakin banyak pertanyaan tentang masa depan Ten Hag.
Menurut Manchester Evening News, hierarki United saat ini tidak memiliki rencana untuk menggantikan pelatih asal Belanda itu. Namun, dengan perjalanan sulit ke Aston Villa pada akhir pekan ini, Ten Hag menyadari bahwa posisinya di Old Trafford semakin terancam jika kemenangan tidak segera diraih.
Untuk menambah drama bagi mantan pelatih Ajax ini, jeda internasional akan datang minggu depan, yang sering dianggap sebagai waktu paling menegangkan bagi pelatih yang sedang berada di bawah tekanan.
Kita sudah melihat situasi ini sebelumnya dengan Ten Hag, tetapi dengan semakin menjauh dari posisi empat besar di awal musim, keadaan kali ini terasa berbeda.
Satu faktor lain yang mungkin menambah tekanan terhadap pelatih United yang tertekan adalah asistennya, Ruud van Nistelrooy. Mantan striker United ini tiba musim panas ini sebagai bagian dari perubahan staf pelatih.
Ten Hag juga menyadari reputasi baik Van Nistelrooy sebagai pelatih selama waktu beliau di PSV Eindhoven. Karier bermainnya di Old Trafford akan menambah spekulasi, mengingat tren mantan pemain kembali ke klub lama mereka belakangan ini.
Salah satu contoh yang berjalan dengan cukup baik adalah Mikel Arteta di Arsenal. Pelatih asal Spanyol itu datang ke klub yang mengalami keterpurukan setelah beberapa tahun absen dari Liga Champions.
Sejak itu, Arteta berhasil mengubah Arsenal menjadi tim yang tidak hanya rutin berada di empat besar, tetapi juga penantang terdekat untuk gelar dari Manchester City. Meskipun tidak semuanya berjalan mulus dengan beberapa finis di posisi kedelapan di awal, klub London Utara kini kembali bersaing di puncak sepak bola Eropa untuk meraih trofi besar.
Ada harapan bahwa Van Nistelrooy bisa melakukan hal serupa jika suatu saat menggantikan Ten Hag.
Namun, masalah dengan United dibandingkan Arsenal adalah tingkat ekspektasi yang masih sangat tinggi meskipun sudah satu dekade berada dalam mediokritas. Apakah seorang pelatih baru akan diberi waktu jika mereka menyelesaikan musim di posisi kedelapan secara beruntun seperti yang dilakukan Arteta?
Kita sudah melihat Ten Hag berada di bawah tekanan setelah satu musim di posisi kedelapan, meskipun United telah memenangkan dua trofi dalam dua tahun di bawah kepemimpinannya.
Jika tim setan merah bersabar dengan seorang pelatih yang menunjukkan kemajuan jelas dalam penampilan, mereka mungkin akhirnya mendekati visi Omar Berrada untuk meraih gelar liga pada tahun 2028.