Gila Bola – Usai hasil imbang 0-0 melawan Liverpool di Anfield pada hari Minggu, Erik ten Hag mengungkapkan kegembiraannya terhadap penampilan Manchester United, yang kami beritakan dari situs klub.
Manajer Belanda itu, dalam konferensi persnya, merasa bahwa meskipun timnya dapat lebih menyakiti tuan rumah, mereka berhasil mengatasi tekanan dari The Reds dan bisa saja membawa pulang tiga poin.
Setelah pertandingan yang menghentikan dua kekalahan berturut-turut mereka melawan Bournemouth dan Bayern Munchen, Erik ten Hag memberikan penjelasan kepada media usai hasil imbang di Anfield.
Juru taktik Belanda itu mengakui bahwa para pemainnya, meskipun harus puas dengan hasil imbang 0-0, telah tampil dengan baik terutama selama babak kedua yang berjalan lancar.
Ten Hag memberikan apresiasi terhadap penampilan Raphael Varane dan kelasnya yang terlihat dalam memimpin tim. Dia juga menyoroti duet Varane dengan Jonny Evans di lini belakang dan peran besar Andre Onana dalam pertandingan tersebut.
Menanggapi pertanyaan tentang kartu merah Diogo Dalot di akhir pertandingan yang dianggap cukup kontroversial, bos Belanda menyatakan bahwa keputusan tersebut tergantung pada penilaian masing-masing.
Pemain muda Kobbie Mainoo, yang berusia 18 tahun dan bermain di Anfield untuk pertama kalinya, mendapatkan pujian dari Ten Hag. Dia menyebut bahwa Mainoo telah menunjukkan ketenangan dalam situasi sulit dan dapat menjadi sumber kegembiraan lebih banyak di masa depan.
Erik ten Hag juga memberikan penjelasan tentang serangan yang tidak berhasil dan menyebut bahwa timnya seharusnya bisa lebih menyakiti lawan dengan umpan-umpan yang tepat.
Dia juga merespons pernyataan Virgil van Dijk yang menyatakan bahwa hanya ada satu tim yang ingin meraih kemenangan pada laga itu dengan menyatakan bahwa itu hanyalah pendapat pribadi Van Dijk.
Meskipun bermain dalam suasana yang tidak bersahabat, terutama pada awal pertandingan, Ten Hag menyatakan kebanggaannya terhadap cara timnya menggali lebih dalam dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip mereka.
Juru taktik berusia 53 tahun itu menekankan pentingnya disiplin dalam rencana permainan dan mengambil peluang yang terbuka, saat dia mengatakan kepada para pemainnya di ruang ganti bahwa dia bangga dengan mereka.
Terakhir, Ten Hag menyebut bahwa timnya telah membuktikan kemampuannya untuk menghadapi Liverpool dan jika dapat mengulanginya setiap pertandingan, mereka akan menjadi tim yang sulit dikalahkan dan dapat meraih kemenangan dalam pertandingan besar.