Gilabola.com – Manchester City ternyata sempat mencoba mendekati Bruno Guimaraes dari Newcastle United, namun usaha itu langsung ditolak dan membuat mereka mengalihkan bidikan ke Tijjani Reijnders dengan mahar sekitar Rp940 miliar.
Newcastle Tegas Menolak Godaan City
Bruno Guimaraes memang menjadi sosok penting di lini tengah Newcastle sejak didatangkan dari Lyon pada Januari 2022 dengan harga Rp775 miliar.
Sejak itu, ia menjelma sebagai salah satu gelandang terbaik Premier League. Musim lalu, pemain asal Brasil itu bukan hanya mengantarkan timnya kembali ke Liga Champions, tapi juga memberi trofi pertama untuk Newcastle sejak 1969.
Ketertarikan Pep Guardiola kabarnya mulai serius pada musim lalu, hingga akhirnya City melalui perantara agen mengajukan pendekatan awal di bulan Juni, tepat sebelum Piala Dunia Antarklub.
Namun, Newcastle tegas menolak bahkan sebelum terjadi saga transfer panjang. Guimaraes sendiri disebut tetap bahagia di St. James’ Park dan terbuka untuk pembicaraan kontrak baru.
Berbeda dengan Alexander Isak yang memilih menolak bermain demi mengejar kepindahan ke Liverpool, Guimaraes justru menegaskan kesetiaannya. Ia bahkan menyampaikan pada orang terdekatnya bahwa fokus utamanya adalah musim 2025/26 bersama The Magpies.
Man City Segera Ambil Jalan Lain
Karena pintu untuk Bruno tertutup rapat, City bergerak cepat dan menebus Tijjani Reijnders dari AC Milan seharga Rp940 miliar. Gelandang asal Belanda itu kini sudah jadi pemain kesayangan Guardiola dan bagian penting di lini tengah The Citizens.
Sementara itu, Newcastle masih berusaha mengikat Bruno lebih lama. Saat ini kontraknya tersisa tiga tahun, dan kabarnya perpanjangan sedang dipersiapkan. Bruno sendiri menegaskan komitmennya:
“Saya tidak pernah berubah pikiran. Saya ingin membuat sejarah di klub ini. Kami sudah dua kali lolos ke Liga Champions dalam tiga tahun terakhir, itu luar biasa. Tugas besar menanti, dan saya ingin menjadi bagian dari tim ini.”
Tak hanya fokus pada skuad utama, Newcastle juga memperluas jaringan scouting mereka hingga ke Skotlandia, menyisir kompetisi mulai dari Scottish Premiership, Premier Sports Cup, hingga divisi bawah.
Namun, Man City pun ternyata melakukan hal serupa dengan menambah pemandu bakat di wilayah yang sama.