Gila Bola – Mauricio Pochettino telah dipecat dari jabatannya sebagai manajer Chelsea, menyusul laporan bahwa hubungannya dengan petinggi klub memburuk selama beberapa bulan terakhir.
Keputusan Chelsea untuk mendatangkan spesialis bola mati disebut-sebut menjadi salah satu alasan utama di balik keluarnya Mauricio Pochettino, seperti yang diberitakan oleh Football London.
Kepastian kepergian Pochettino dari Stamford Bridge diumumkan pada Selasa malam waktu setempat, dengan kabar bahwa hubungan antara manajer asal Argentina itu dengan petinggi The Blues semakin tegang.
Kurang dari setahun setelah direkrut, mantan pelatih Tottenham Hotspur dan Paris Saint Germain itu harus mencari jalan keluar. Meski menjalani musim yang penuh gejolak, Chelsea berhasil mengamankan kualifikasi Eropa pada hari terakhir musim ini.
Namun, pencapaian itu tidak cukup untuk mempertahankan posisi Pochettino. Kepergian ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang siapa yang akan menjadi manajer Chelsea berikutnya, menjadikannya bos permanen keempat di era Todd Boehly dan Behdad Eghbali.
Menurut The Telegraph, Pochettino merasa skeptis dengan gagasan mendatangkan spesialis bola mati baru untuk musim mendatang, sebuah langkah yang diputuskan oleh dewan direksi Chelsea untuk tetap dilanjutkan.
Bernardo Cueva, mantan ahli statistik di Brentford, siap bergabung dengan Chelsea dalam waktu dekat dan akan memimpin perubahan di departemen bola mati Chelsea. Dewan terus membentuk kembali strategi luar lapangan The Blues, dan keputusan ini memicu frustrasi di pihak Pochettino.
Pengenalan departemen bola mati mengurangi sebagian tanggung jawab dari manajer dan stafnya, yang bertentangan dengan filosofi sepak bola Pochettino. Dia lebih menyukai pendekatan holistik daripada metode berbasis data yang diterapkan oleh Clearlake Capital, pemilik Chelsea saat ini.
Kini, fokus Chelsea beralih ke mencari pelatih kepala yang nyaman bekerja dalam sistem yang sudah ada daripada memimpin sistem itu sendiri. Laporan menunjukkan bahwa Chelsea tidak memiliki rencana untuk membawa kembali mantan manajer seperti Thomas Tuchel, Jose Mourinho, atau Antonio Conte.
Sebaliknya, mereka mencari pelatih yang lebih muda dan progresif. Beberapa nama yang muncul sebagai favorit awal termasuk Sebastian Hoeness, Kieran McKenna, serta Thomas Frank dari Brentford.
Proses pencarian manajer baru akan dipimpin oleh direktur olahraga Paul Winstanley dan Laurence Stewart. Dewan direksi Chelsea sepakat bahwa proses rekrutmen ini harus diselesaikan sebelum para pemain non-internasional kembali untuk pelatihan pramusim pada 4 Juli.
Dengan perubahan besar ini, Chelsea berharap bisa menemukan manajer yang tepat untuk membawa klub kembali ke puncak kompetisi. Kepergian Pochettino menandai akhir dari satu era dan awal dari babak baru bagi The Blues, yang terus berusaha untuk mengembalikan kejayaan mereka di kancah sepak bola Inggris dan Eropa.