Terungkap Alasan Mohamed Salah Tolak Rp10 Triliun dari Arab Saudi Demi Bertahan di Liverpool

Gilabola.com – Drama kontrak Mohamed Salah akhirnya berakhir dengan kabar menggembirakan bagi fans Liverpool: sang bintang Mesir resmi memperpanjang kontraknya bersama The Reds. Padahal, ia sempat nyaris hengkang dengan tawaran yang mencengangkan—£500 juta atau sekitar Rp10 triliun dari klub Arab Saudi.

Namun, Salah memilih bertahan. Dan keputusan ini ternyata tak lepas dari sosok pelatih baru Liverpool, Arne Slot. Pelatih asal Belanda itu sukses memikat Salah hanya dalam hitungan bulan sejak ditunjuk sebagai pengganti Jurgen Klopp.

Slot Jadi Alasan Utama Salah Bertahan di Anfield

Slot datang ke Anfield dengan ekspektasi tinggi, tapi minim pengalaman di liga top Eropa. Meski begitu, ia berhasil membawa Liverpool tetap kompetitif di papan atas Premier League dan bahkan difavoritkan meraih gelar musim ini.

Transisi yang nyaris tanpa cela ini membuat Salah, bersama agennya Ramy Abbas Issa, terkesan. Abbas bahkan memuji Slot secara terbuka di media sosial sebagai sosok yang “sangat profesional dan ahli di bidangnya.”

Dalam suasana penuh ketidakpastian pasca-kepergian Klopp, Salah sempat membuat publik terhenyak dengan pernyataannya bahwa ia merasa “lebih dekat keluar daripada bertahan.” Tapi kini, semua bisa tertawa tentang itu—karena ia justru memperpanjang masa baktinya.

Demi Reputasi dan Balon d’Or

Alasan kedua Salah menolak godaan finansial dari Timur Tengah adalah soal reputasi dan kompetisi di level tertinggi. Meskipun mengaku lebih mengutamakan prestasi tim daripada penghargaan individu, Salah jelas tak menutup mata terhadap peluangnya meraih Ballon d’Or.

Dengan performa konsisten sepanjang musim, ia bahkan sempat masuk bursa kuat peraih penghargaan individu paling prestisius itu. Tapi jika bermain di Liga Arab, mimpi itu otomatis sirna. Karena di sana, sorotan media tak sekuat Premier League, dan level kompetisi jauh di bawah standar Eropa.

Salah, yang masih dalam kondisi fisik luar biasa meski hampir berusia 33 tahun, menyadari bahwa Premier League adalah panggung terbaik untuk terus bersinar. Mantan rekan setimnya seperti Jordan Henderson, Firmino, Wijnaldum, hingga Mane pun sudah merasakan sendiri bagaimana tantangan dan ekspektasi di Liga Arab berbeda jauh dari atmosfer Anfield.

Masih Banyak Rekor yang Harus Dipecahkan

Jika ada satu hal yang melekat pada Mohamed Salah selain kecepatannya, itu adalah ambisinya dalam mencetak gol. Dan inilah alasan ketiga mengapa ia menolak hengkang: masih banyak rekor yang belum ia taklukkan.

Saat ini, Salah telah mencetak 243 gol untuk Liverpool, menempatkannya di posisi ketiga dalam daftar top skor sepanjang masa klub. Legenda Roger Hunt ada di urutan kedua dengan 285 gol—terpaut 42 saja. Dan jangan lupakan Ian Rush di puncak dengan 346 gol, yang walau sulit dijangkau, tetap mungkin dikejar oleh Salah jika ia bertahan beberapa musim lagi.

Di kancah Premier League, Salah kini sejajar dengan Sergio Aguero (184 gol) sebagai pemain asing tersubur. Satu gol lagi akan menjadikannya top scorer asing sepanjang masa liga tersebut. Andy Cole (187), Wayne Rooney (208), dan Harry Kane (213) sudah masuk radar sang Pharaoh untuk musim-musim mendatang.

Salah tahu persis di mana posisinya dalam sejarah, dan ia ingin terus menulis kisah itu bersama Liverpool. Jadi jangan heran kalau setiap lembar baru rekor Premier League, nama Salah akan kembali muncul lebih sering “masuk buku sejarah” daripada “keluar dari klub.”