Gila Bola – Manchester United tengah mengalami tantangan besar di musim ini, dengan awal yang kurang baik di Premier League. Salah satu masalah utama tim ini adalah kurangnya gol dari lini depan, yang semakin terlihat dengan situasi seputar pemain baru mereka, Joshua Zirkzee.
Laporan menyebutkan bahwa pelatih Erik ten Hag tak menginginkan Zirkzee dalam skuadnya dan merasa kecewa dengan kondisi fisik pemain tersebut saat pertama kali tiba di Manchester.
Zirkzee diboyong dari Bologna dengan harga yang tidak sedikit, mencapai Rp 746 Milyar. Perekrutan ini, yang diyakini sebagai inisiatif manajemen klub, terjadi meski Ten Hag sebenarnya tidak menganggapnya sebagai pemain yang ideal untuk taktik yang ingin dia terapkan di Manchester United.
penyerang internasiona Belanda itu sendiri menunjukkan performa yang cukup impresif di Serie A musim lalu, namun penampilannya di Premier League masih jauh dari harapan.
Ketika Zirkzee tiba di Manchester, kondisi fisiknya menjadi perhatian. Dia diklaim mengalami kelebihan berat badan, sebuah fakta yang membuat Ten Hag kecewa.
Meski sempat tampil impresif dengan mencetak gol pada pertandingan debutnya melawan Fulham, performa Zirkzee justru menurun dalam beberapa laga berikutnya.Sejak golnya di laga pembukaan Premier League, dia belum mencatatkan gol tambahan, meski telah tampil sebanyak 15 kali di berbagai kompetisi.
Masalah Zirkzee makin terlihat dengan kembalinya Rasmus Hojlund ke dalam skuad. Dalam situasi sulit ini, Zirkzee tak mampu menunjukkan perkembangan signifikan yang bisa mengesankan Ten Hag.
Rangkaian laga yang dilalui United tanpa banyak gol mencerminkan minimnya produktivitas di lini serang. Dari sepuluh pertandingan Premier League yang telah dijalani, Manchester United hanya mampu mencetak sembilan gol. Statistik ini menjadi indikasi awal musim yang sulit bagi United, yang kini berada di papan bawah klasemen.
Ten Hag sendiri secara terang-terangan mengungkapkan bahwa produktivitas gol United belum memadai. Dalam pernyataannya, dia menekankan pentingnya mencetak gol dari setiap bagian tim, bukan hanya dari lini serang.
Menurutnya, banyak peluang yang telah diciptakan, namun gol yang diharapkan tidak tercipta. Dia menambahkan bahwa seluruh tim memiliki pemain dengan kemampuan mencetak gol, namun hal itu belum cukup terlihat di lapangan.
Kehadiran Zirkzee sebagai pemain pelapis di lini serang sebenarnya diharapkan bisa mengurangi beban yang selama ini hanya ditanggung Hojlund. Namun, kurangnya produktivitas gol dari penyerang tambahan ini justru semakin menambah tantangan bagi Ten Hag dalam meramu skuad yang efisien di sepertiga akhir lapangan.
Seiring berjalannya waktu, Manchester United membutuhkan lebih banyak kontribusi dari setiap pemain untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen Premier League.