Thomas Frank Akan Tangani Tottenham, Sudah Tunjukkan Respek Tinggi untuk Postecoglou

Gilabola.comTottenham Hotspur dikabarkan tinggal selangkah lagi menunjuk Thomas Frank sebagai pelatih kepala baru, menggantikan Ange Postecoglou yang dipecat usai musim 2024/25 berakhir.

Kabar ini disampaikan oleh jurnalis transfer terpercaya, Fabrizio Romano, yang menulis bahwa hanya tinggal menunggu waktu dan langkah formal sebelum Frank resmi menandatangani kontrak sebagai manajer anyar Spurs.

Frank selama ini dikenal sebagai arsitek keberhasilan Brentford sejak naik ke Premier League pada 2021. Dia membangun reputasi sebagai pelatih yang cermat dan adaptif, bahkan mampu membawa tim kecil seperti Brentford bersaing stabil di papan tengah.

Namun, kini dia menghadapi tantangan baru dengan ekspektasi yang jauh lebih tinggi di klub sebesar Tottenham, yang meskipun gagal bersinar di liga musim lalu, berhasil merebut trofi Eropa di bawah asuhan Postecoglou.

Frank Pernah Bela dan Puji Postecoglou

Menariknya, jauh sebelum rumor kepindahannya ke Tottenham mencuat, Thomas Frank sudah menunjukkan simpati dan respek tinggi terhadap Postecoglou. Dalam wawancara jelang laga Brentford melawan Tottenham Januari lalu, Frank menyinggung situasi sulit yang dihadapi rivalnya karena badai cedera dan tekanan hasil.

Frank menilai Postecoglou tetap mampu mengangkat level permainan Spurs dan menyebut bahwa manajer asal Australia itu hanya perlu terus percaya pada prosesnya sendiri. Dia mengatakan bahwa tim Tottenham yang ia hadapi waktu itu sedang berada di level permainan yang sangat tinggi dan sulit diimbangi.

Bukan hanya itu, Frank juga menyatakan bahwa dia mengerti tekanan berat yang diemban oleh seorang manajer di saat performa menurun, sambil tetap menunjukkan keyakinan bahwa Postecoglou bisa membawa klub meraih gelar – sesuatu yang kemudian terbukti lewat sukses Spurs menjuarai Liga Europa.

Dari Respek Menjadi Penerus

Kini, Thomas Frank bukan lagi sekadar rival yang simpatik. Dia akan menjadi penerus kursi panas yang sebelumnya diisi oleh sosok yang dia kagumi. Dengan pengalaman mengelola tim kecil penuh efisiensi dan mentalitas pragmatis, Frank diharapkan bisa menghadirkan stabilitas dan identitas baru bagi Tottenham yang kerap inkonsisten di bawah tekanan besar publik London utara.

Namun, tantangan yang dihadapi Frank jelas tidak ringan. Dia harus mengelola skuad yang sebelumnya dibentuk dengan filosofi permainan Postecoglou yang sangat menyerang, serta menghadapi ekspektasi tinggi dari fans yang baru saja merasakan manisnya trofi Eropa.

Frank, yang pernah menyebut bahwa berada di posisi manajer adalah tentang memikul segalanya di pundak sendiri, kini akan mengalaminya secara langsung di salah satu klub paling menuntut di Inggris.

Waktunya akan menunjukkan apakah rasa hormat dan pemahaman yang dia tunjukkan terhadap pendahulunya bisa menjadi modal awal untuk sukses di babak baru kariernya.