Gilabola.com – Tottenham Hotspur menutup laga dengan hasil imbang 2-2 di St James’ Park, namun Thomas Frank tetap menyoroti keputusan penalti yang menurutnya tidak konsisten.
Dia menyampaikan bahwa ada pihak dari Newcastle yang bahkan mengakui keputusan itu tidak tepat. Spurs bangkit dua kali melalui dua gol Cristian Romero, sementara Newcastle mencetak gol lewat Bruno Guimaraes dan penalti Anthony Gordon.
Newcastle membuka keunggulan saat laga memasuki 20 menit terakhir lewat tendangan Guimaraes. Gol itu lahir setelah tekanan tinggi dari tuan rumah membuat lini belakang Spurs goyah. Tertinggal, Tottenham berusaha meningkatkan ritme permainan.
Usaha itu membuahkan hasil ketika Romero mencetak gol penyama lewat sundulan akurat. Gol tersebut memberi dorongan mental bagi tim yang sebelumnya menjalani pekan berat dengan tiga kekalahan beruntun.
Namun, keunggulan Newcastle kembali hadir setelah wasit memberi penalti kepada tuan rumah. Keputusan itu muncul setelah tayangan ulang menunjukkan Bentancur dianggap menjatuhkan Burn di kotak terlarang. Awalnya wasit tidak menganggap pelanggaran, tetapi VAR memintanya meninjau ulang.
Pemain-pemain Tottenham seperti Van de Ven dan Bergvall terlihat memprotes keputusan tersebut. Frank pun menyampaikan rasa kecewanya setelah mendengar kabar bahwa seseorang dari kubu Newcastle juga meragukan keputusan itu.
Frank menegaskan bahwa baginya pelanggaran itu tidak layak diganjar penalti. Dia menyebut keputusan awal wasit sudah tepat, dan VAR seharusnya hanya mengoreksi kesalahan yang benar-benar jelas.
Meski begitu, Spurs tidak menyerah. Mereka terus menekan hingga akhir pertandingan dan mendapatkan hasil dari usaha itu di masa tambahan waktu. Bola liar dari situasi sepak pojok mengarah kepada Romero.
Romero yang sebelumnya terjatuh langsung bangkit dan melakukan tendangan salto yang mengirim bola melewati kerumunan pemain. Ramsdale terlambat bereaksi, dan gol itu menyelamatkan Spurs dari kekalahan.
Frank memuji kualitas eksekusi Romero. Dia menyebut tendangan salto itu memang indah, namun sundulan pertama Romero disebutnya lebih istimewa dan menunjukkan kualitas setara penyerang top.
Selain itu, Frank juga menyoroti perjuangan tim setelah pekan yang berat, di mana mereka kebobolan 11 gol dalam tiga kekalahan. Meski hasil pertandingan ini memperpanjang catatan minim kemenangan, dia mengaku bangga dengan cara tim bangkit.
Dia menekankan bahwa bertandang tiga kali dalam 10 hari dan tetap mampu mengimbangi Newcastle adalah tanda bahwa mentalitas tim tidak hilang. Hasil ini menurutnya menunjukkan keinginan besar para pemain untuk keluar dari tekanan.
Pendapat Kami
Keputusan penalti memang mengundang perdebatan, namun daya juang Spurs tetap layak diapresiasi. Tanggapan Frank yang tegas menunjukkan tuntutannya terhadap keadilan pertandingan, sementara dua gol Romero memberi gambaran bahwa Spurs masih memiliki fondasi kuat untuk bangkit meski performa belum stabil.

