Gilabola.com – Pertandingan antara Tottenham vs Manchester United akhir pekan ini menghadirkan kembali nama Bryan Mbeumo sebagai pusat perhatian Premier League.
Laga Tottenham melawan Manchester United pada Sabtu malam ini bukan sekadar duel dua tim besar, tetapi juga mempertemukan kembali Thomas Frank dengan mantan pemain kesayangannya, Bryan Mbeumo.
Keduanya berpisah pada musim panas lalu setelah menempuh jalur berbeda. Frank sempat ingin membawa Mbeumo ke Tottenham setelah ia ditunjuk menggantikan Ange Postecoglou, namun sang penyerang Kamerun justru memilih berlabuh ke Manchester United.
Musim lalu, keduanya berperan besar dalam keberhasilan Brentford menutup kompetisi di posisi ke-10. Mbeumo mencetak 20 gol—catatan terbaik dalam satu musim sepanjang kariernya—sementara Frank mampu menjaga stabilitas tim meski kehilangan Ivan Toney.
Setelah pindah ke Old Trafford dengan nilai transfer yang bisa mencapai Rp1,45 triliun (sekitar £71 juta termasuk add-on), Mbeumo langsung menjadi ancaman reguler.
Mbeumo mengoleksi lima gol dari 11 pertandingan di semua kompetisi, empat di antaranya di Premier League. Frank mengaku tidak terkejut melihat perkembangan mantan anak asuhnya itu.
“Saya keluar dari peran saya di Tottenham untuk berbicara soal ini. Ketika bekerja dengan pemain selama enam tahun, pasti ada hubungan dekat,” ujar pelatih asal Denmark tersebut.
“Melihat bagaimana ia berkembang dari remaja berusia 19 tahun ketika datang ke London, kemudian enam tahun kemudian melangkah ke salah satu klub terbesar dunia dan tampil tanpa gentar… dari sudut pandang saya, mungkin sedikit bias, tapi saya menilai dia pemain ofensif terbaik mereka.”
Frank menambahkan bahwa Mbeumo mampu menciptakan peluang, mencetak gol, bekerja keras, dan menjadi pemain tim sejati. “Dia contoh sempurna dari sikap percaya diri namun tetap rendah hati. Dia pemain top.”
Mbeumo dalam Performa Puncak
Mbeumo memasuki laga akhir pekan ini dengan status Pemain Terbaik Premier League untuk bulan Oktober. Ia menjadi pemain Manchester United pertama yang meraihnya sejak Bruno Fernandes pada Maret, serta pemain Kamerun pertama sejak Joel Matip pada 2022.
Pertandingan ini juga menjadi pertemuan pertama United dan Tottenham sejak final Liga Europa pada Mei lalu, ketika Spurs menang 1-0 untuk mengamankan tiket Liga Champions sekaligus membuat United absen dari kompetisi Eropa musim ini.
Pelatih United, Ruben Amorim, menilai timnya kini berada dalam kondisi yang lebih matang dibanding saat final tersebut. “Kami punya karakteristik berbeda, tapi sebagian besar pemain tetap sama. Kami lebih baik, bermain lebih baik, dan lebih memahami permainan,” jelasnya.
“Kami mengelola momen-momen pertandingan dengan lebih baik. Namun jika mengingat final itu, mereka hanya punya satu tembakan tepat sasaran dan menang. Saya berharap pertandingan kali ini berbeda—kami bisa bermain lebih baik dan sedikit keberuntungan membantu kami menang.”

