Thomas Tuchel dipecat oleh Chelsea kurang dari 24 jam setelah kekalahan melawan Dinamo Zagreb dan Graham Potter sekarang favorit jadi penggantinya.
Manajer Thomas Tuchel ternyata sempat memohon untuk diberi kesempatan untuk mengubah musim Chelsea dalam panggilan telepon yang berlangsung hanya 10 menit, tapi keputusan pemecatannya sudah bulat dan tidak bisa diganggu gugat.
The Blues memulai musim baru Liga Champions mereka dengan kekalahan 1-0 yang mengejutkan melawan Dinamo Zagreb di Kroasia, menjadi kekalahan ketiga mereka dalam lima laga terakhir di semua kompetisi usai menghabiskan hampir Rp 5 Trilyun selama musim panas lalu.
Kekalahan tersebut terbukti harus dibayar mahal oleh Thomas Tuchel dengan pemilik baru Chelsea Todd Boehly membuat keputusan terbesarnya sejak mengambil alih klub dari Roman Abramovich dengan memecat pelatih yang memberi mereka trofi Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub hanya setahun yang lalu.
Menurut berita yang dikutip via SunSport, taktisi Jerman melapor untuk bekerja di markas pelatihan Cobham sebelumnya pada Rabu pagi waktu setempat, tetapi tidak ada seorang pun di sana untuk menyambutnya.
Thomas Tuchel kemudian dengan cepat diantar ke panggilan konferensi dengan dewan Chelsea yang ternyata merupakan panggilan untuk pemecatannya. Mantan bos Borussia Dortmund dan PSG itu sempat memohon diberi waktu untuk mengubah musim The Blues, tapi keputusan Todd Boehly sudah bulat untuk menyambut era baru.
Sementara itu, Graham Potter sekarang menjadi favorit untuk mengambil pekerjaan di Stamford Bridge, meski sebenarnya mantan Liverpool dan pundit Sky Sports Jamie Carragher berharap bahwa klub London Barat itu akan memilih Mauricio Pochettino yang sedang menganggur.
Dia mengatakan, “Tidak diragukan lagi dia adalah salah satu pelatih top Inggris karena tidak terlalu banyak pelatih Inggris di Premier League. Anda melihat pekerjaan yang dilakukan Graham Potter sekarang, Anda berpikir bahwa Pochettino sedang menganggur dan mungkin dia akan lebih mudah untuk masuk ke klub.”