Tiga Masalah Besar Liverpool Yang Harus Diselesaikan Selain Minimnya Transfer Pemain

Meskipun ada perdebatan di antara penggemar Liverpool, kurangnya kedatangan pemain baru di pasar transfer bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan, ada masalah yang lebih besar yang harus diselesaikan oleh The Reds.

Jendela transfer pertama Arne Slot sebagai pelatih Liverpool kini telah berakhir dan relatif sepi, dengan hanya satu pemain baru ditambahkan ke skuadnya untuk musim ini.

Sementara sebagian besar klub papan atas Premier League menghabiskan banyak uang, Liverpool justru telah mencari keuntungan dari jendela transfer musim panas dan Slot akan menggunakan skuad yang diwariskan dari era Jurgen Klopp, dengan satu pengecualian, hingga Januari nanti. Satu-satunya transfer masuk adalah winger Juventus Federico Chiesa yang bergabung dengan biaya 200 miliar rupiah.

Liverpool juga menandatangani kiper Valencia Giorgi Mamardashvili seharga 512 miliar rupiah, pemain berusia 23 tahun yang menjadi bintang bagi Georgia di Euro 2024 dan diprediksi menjadi penerus Alisson. Sebagai bagian dari kesepakatan, Mamardashvili dipinjamkan kembali ke Valencia untuk musim 2024/25 ini.

Slot telah memenangkan dua pertandingan pertamanya sebagai pelatih Liverpool dan kita ketahui bersama bahwa skuad warisan Klopp tidak membutuhkan perbaikan mendesak, dan klub bahkan berhasil mengumpulkan dana yang signifikan dari pemain yang dianggap surplus kebutuhan.

Meski meskipun semuanya tampak tenang, ada masalah yang lebih dalam yang perlu diatasi untuk menghindari krisis di masa depan.

Menilai kedatangan dan kepergian adalah penilaian mudah dan positif. Mamardashvili tampil sensasional di Euro 2024 dan telah menorehkan namanya di La Liga, dan pada usia 23 tahun bisa menjadi pengganti jangka panjang untuk Alisson.

Chiesa tidak lagi menjadi pemain yang sama sejak bergabung dengan Juventus pada tahun 2020, setelah awalnya mengesankan di Fiorentina. Dia mengalami cedera anterior cruciate ligament selama musim 2021/22 dan absen selama 10 bulan, dan sejak itu telah menderita tujuh cedera lagi setelah berurusan dengan kelelahan otot yang terus terjadi.

Liverpool tidak akan menandatanginya jika dia tidak cukup fit setelah pemeriksaan medis yang ketat, dan jika Chiesa dapat kembali ke performanya yang dulu maka The Reds dapat melihat keuntungan besar dari investasi berisiko rendah ini.

Bahkan, penandatanganan tersebut terasa gratis bagi Liverpool, karena sepenuhnya didanai cipratan dana transfer dalam klausul penjualan yang mereka terima dari Bournemouth setelah mantan pemain Dominic Solanke bergabung dengan Tottenham dalam kesepakatan senilai 1,3 triliun rupiah.

Penggemar Liverpool menginginkan transfer Sepp van den Berg dan Fabio Carvalho berhasil, tetapi kedua pemain itu tidak menjadi pemain reguler di tim utama dan Brentford menawarkan gabungan keduanya dengan bandrol mencapai satu triliun lebihdan tidak boleh ditawar.

Bobby Clark bahkan lebih jauh dari tim utama Liverpool, dan dijual murah sebesar 200 miliar saat dia bergabung dengan Red Bull Salzburg. Joel Matip dan Thiago juga merupakan pemain yang telah hilang, tetapi keduanya telah mencapai akhir siklus puncak mereka di Premier League.

Mungkin bagi penggemar Liverpool, jendela transfer kali ini tidak semenarik jika dibandingkan dengan pendukung tim lain, tetapi kita semua tahu kesepakatan besar yang perlu diselesaikan justru ada di dalam klub.

Masa depan Trent Alexander-Arnold, Mohamed Salah, dan Virgil van Dijk harus dipastikan, The Reds tidak akan berhasil melangkah maju tanpa adanya ketiga pemain tersebut, dan masalah kontrak mereka harus dituntaskan segera!

Ketidakpastian Kontrak Pemain Bintang Liverpool

Semuanya menjadi memburuk beberapa tahun lalu ketika ada ketidakpastian apakah Mohamed Salah akan menandatangani kontrak baru atau pergi, dengan Real Madrid tengah melirik-lirik kesempatan memboyongnya pada saat itu.

Nah, hal itu kini terjadi lagi, dan masalah kontrak pemain bintang sekarang menyangkut tiga pemain terpenting Liverpool dan bukan hanya pemain Mesir tersebut.

Saat ini, Mohamed Salah, Trent Alexander-Arnold, dan Virgil Van Dijk dapat pergi secara gratis pada akhir musim 2024/25. Perpanjangan kontrak mereka sayangnya bertepatan dengan kepergian Jurgen Klopp, dan mereka mungkin perlu dibujuk oleh Slot agar mau memperpanjang kontrak mereka.

Chiesa telah didatangkan, dan saat ini; Salah, Trent, dan Van Dijk adalah pemain yang menonjol di setiap posisi. Mungkin ada keyakinan dari pihak klub jika ketiga pemain tersebut pasti akan mau memperpanjang kontrak mereka, tetapi jika prediksi mereka salah, hal itu dapat menghancurkan era Arne Slot bahkan sebelum memulai musim depan.

Liverpool harus menandatangani kembali ketiga pemain tersebut, meskipun Trent perlu ditawari kesepakatan jangka panjang yang lebih besar. Kesepakatan jangka pendek untuk Van Dijk dan Salah paling masuk akal secara finansial, tetapi jika Liverpool tidak membayar Trent, mereka akan menyesalinya.

Transfer Liverpool Kini Beda Jauh!

Di bawah Michael Edwards dan selama era Jurgen Klopp, Liverpool terkenal karena menjaga bisnis transfer mereka sangat pribadi dan membangun reputasi untuk menjadi yang terbaik di bursa transfer.

Sebuah penandatanganan akan diselesaikan beberapa jam setelah pertama kali dilaporkan, tetapi hal itu kini telah hilang dalam beberapa tahun terakhir dan semakin tampak dalam kegagalan mereka mengejar Martín Zubimendi musim panas ini.

Untungnya Liverpool masih tetap masuk akal dan keras kepala, menolak untuk membayar harga permintaan yang terus naik seperti yang diminta oleh Real Sociedad.

Tetapi negosiasi mereka kini benar-benar berbeda dengan cara Liverpool selama dekade terakhir, dan seperti yang terlihat pada upaya bisnis Manchester United, hal itu memungkinkan tim untuk menahan diri untuk mendapatkan lebih banyak uang, dan menambahkan tekanan yang tidak perlu pada semua pihak yang terlibat.

Liverpool harus mencoba dan melakukan bisnisnya di balik pintu tertutup sekali lagi. Untungnya, kegagalan transfer keluar Ryan Gravenberch bisa menjadi tambahan kekuatan musim ini.

Seperti Putus Asa di Bursa Transfer

Liverpool selalu menjadi klub yang disiplin, dan jika target mereka tidak tersedia atau tidak sesuai dengan struktur keuangan mereka yang ketat, pembicaraan akan dihentikan. Sekali lagi, jendela transfer ini tampak asing, terutama dengan munculnya nama-nama gak jelas yang dikaitkan dengan The Reds di akhir jendela transfer, seperti misalnya Alan Varela.

The Reds juga biasanya melakukan kesepakatan lebih awal di bawah Klopp, dan dengan munculnya nama Varela musim panas ini, hal itu tampak seperti upaya putus asa untuk menambah pemain, bahkan jika sang pemain memang hebat sekalipun.

Transfer di menit-menit akhir selalu tampak beresiko, dan baru-baru ini Liverpool bukan tim yang mengambil risiko seperti tim lainnya.

Hal ini memuncak musim lalu ketika jelas Liverpool memiliki uang untuk dihabiskan dan berusaha secara diam-diam menandatangani Jude Bellingham.

Upaya tersebut tidak berhasil, dan mereka secara luar biasa mengajukan tawaran 2,2 triliun rupiah untuk gelandang Brighton, Moises Caicedo, sebelum akhirnya dikalahkan oleh Chelsea.

Untungnya, pengganti Wataru Endo sang alternatif, mejalani musim yang fantastis di Anfield sementara Caicedo kesulitan di Stamford Bridge.

Secara alami akan ada transisi besar setelah menggantikan Klopp dengan Slot, tetapi klub perlu memastikan diri mereka tidak mempersulit diri sendiri dibandingkan era sebelumnya.

Transfer Resmi Liverpool

  • Transfer masuk: Giorgi Mamardashvili (pinjaman hingga 2025/26), Federico Chiesa.
  • Transfer keluar: Sepp van den Berg, Fabio Carvalho, Bobby Clark, Adrian, Joel Matip, Thiago.