Gilabola.com – Liverpool tengah mempertimbangkan berbagai langkah strategis dalam bursa transfer musim panas ini untuk memperkuat skuad yang memenangkan gelar Premier League.
Setelah menyelesaikan transfer besar untuk Florian Wirtz sebagai bagian dari perombakan lini tengah yang dimulai oleh Jurgen Klopp dan dilanjutkan oleh Arne Slot, perhatian kini bergeser pada sejumlah pemain muda yang berpotensi meninggalkan klub.
Curtis Jones, yang beberapa tahun lalu tampil menonjol di turnamen UEFA European U-21 Championship, telah berkembang menjadi pemain senior tim nasional Inggris. Di musim terbaru, dia tampil hampir 50 kali untuk Liverpool di berbagai kompetisi sepak bola, membuktikan fleksibilitas dan konsistensinya di lini tengah.
Namun, sejumlah pemain muda lainnya tidak mengalami perkembangan serupa. Harvey Elliott baru mendapat kesempatan menjadi starter di Liga Inggris setelah Liverpool mengamankan gelar.
Jarell Quansah, meski sempat tampil sebagai starter di awal musim di bawah Slot, kemudian lebih sering duduk di bangku cadangan. Tyler Morton pun hanya bermain di lima laga piala domestik, meskipun sebelumnya tampil menjanjikan dalam masa peminjaman.
Ketiganya mendapat perhatian dari klub-klub lain. Elliott dikabarkan telah menolak tawaran dari Nottingham Forest, sementara Quansah menarik minat Bayer Leverkusen. Morton, yang memiliki pengalaman di Championship, juga menjadi incaran sejumlah tim.
Meski Liverpool belum mengambil keputusan akhir, kepergian mereka bisa meninggalkan celah dalam komposisi skuad, khususnya terkait status homegrown atau pemain lokal.
Kekhawatiran Hilangnya Identitas Lokal di Tim Liverpool
Saat ini, setelah kepergian Trent Alexander-Arnold, hanya tersisa dua pemain senior asal Inggris di skuad Liverpool: Curtis Jones dan Joe Gomez. Posisi Gomez sendiri masih belum pasti, karena masa depannya terus menjadi bahan spekulasi.
Kondisi ini dikhawatirkan dapat menyebabkan Liverpool kehilangan identitas lokal yang selama era Premier League diwariskan dari Robbie Fowler ke Jamie Carragher, lalu Steven Gerrard hingga Alexander-Arnold.
Arne Slot memang pernah menurunkan tim tanpa pemain asal Inggris saat derby melawan Everton pada bulan Februari. Namun, keberadaan pemain lokal dianggap memiliki pengaruh besar dalam menjaga ikatan emosional antara tim dan para pendukungnya.
Dalam perbandingan, klub-klub rival seperti Arsenal, Manchester City, Chelsea, dan Newcastle memiliki jumlah pemain Inggris yang lebih signifikan dalam skuad utama mereka.
Liverpool memang dikenal sebagai klub kosmopolitan dalam dunia sepak bola, yang mencerminkan keberagaman kota itu sendiri. Banyak pemain asing yang mampu menyesuaikan diri dengan budaya lokal dan menjadi bagian tak terpisahkan dari komunitas Merseyside.
Hanya saja, tentu, keberadaan pemain lokal memiliki nilai strategis, baik dari sisi aturan Liga Inggris maupun dari segi identitas klub. Klub kini dihadapkan pada tantangan untuk menyeimbangkan keberagaman skuad dengan kebutuhan akan pemain homegrown.
Transfer Jeremie Frimpong, yang memenuhi kriteria pemain lokal karena masa akademinya di Manchester City, merupakan salah satu solusi cerdas. Tapi dalam jangka panjang, Liverpool perlu menyusun rencana matang agar tidak terjebak dalam situasi yang bisa menghambat pergerakan mereka di pasar transfer dan merusak keseimbangan skuad sepak bola mereka.