Gilabola.com – Ruben Amorim hanya punya tiga laga untuk membuktikan bahwa kemenangan Manchester United di Anfield atas Liverpool bukan sekadar kebangkitan sesaat.
Tiga pertandingan ke depan, melawan Brighton di Old Trafford, kemudian tandang ke Nottingham Forest dan Tottenham Hotspur, akan menjadi ujian krusial bagi pelatih asal Portugal itu.
Catatan buruk Manchester United dalam laga-laga serupa membuat periode ini terasa genting, apalagi dua musim terakhir mereka selalu kalah di semua pertandingan tersebut.
Sejak hasil imbang 2-2 melawan Tottenham pada April 2023, United tak pernah lagi terhindar dari kekalahan dalam tiga laga ini. Brighton bahkan tercatat menang dalam tiga kunjungan terakhirnya ke Old Trafford, menjadikan stadion legendaris itu tempat yang tak lagi menakutkan bagi lawan.
Statistik dua musim terakhir juga mencatat hasil yang menyakitkan: enam kekalahan dari enam pertandingan dengan agregat 12-3. Bagi Amorim, data itu menjadi pengingat bahwa kemenangan heroik atas Liverpool tidak akan berarti apa-apa jika timnya kembali tergelincir dalam laga-laga berikutnya.
Momen Penentuan Sebelum Jeda Internasional
Periode sebelum jeda internasional November dianggap sangat menentukan bagi Manchester United. Jika mereka mampu menjaga konsistensi dan meraih hasil positif, posisi di papan atas masih terbuka untuk dikejar.
Namun, jika kembali goyah, tekanan terhadap Amorim dipastikan akan kembali meningkat dan masa depannya akan kembali jadi perbincangan. Amorim juga memahami betul betapa cepat suasana di Old Trafford bisa berubah.
Dukungan besar setelah kemenangan atas Liverpool bisa lenyap dalam sekejap bila timnya gagal melanjutkan momentum. Dia tahu bahwa klub ini tidak bisa terus-menerus melangkah satu langkah maju lalu dua langkah mundur seperti musim-musim sebelumnya.
Sang pelatih menegaskan kepada pemainnya bahwa kemenangan di Anfield hanyalah langkah awal menuju sesuatu yang lebih besar. Dia mengingatkan bahwa kemenangan penting itu akan kehilangan makna bila tak diikuti performa stabil di pertandingan berikutnya.
Amorim menilai kemenangan atas juara bertahan seharusnya menjadi pijakan untuk membangun masa depan yang lebih baik. Menurutnya, kemenangan besar memang penting, tetapi tim besar harus mampu menjadikannya kebiasaan, bukan kejutan.
Dalam evaluasinya, Amorim menyoroti semangat juang dan kedisiplinan para pemain saat menghadapi Liverpool. Dia percaya bahwa jika semangat seperti itu bisa ditunjukkan secara konsisten, United akan memenangkan banyak pertandingan ke depan.
Namun, dia juga menegaskan bahwa semangat saja tidak cukup. Diperlukan tindakan nyata dalam latihan dan kedisiplinan taktik agar performa di lapangan tidak menurun. Amorim menuntut pemainnya untuk langsung fokus pada laga melawan Brighton, yang menurutnya tidak akan mudah.
Pertandingan kontra Brighton akan menjadi tolok ukur pertama apakah kemenangan di Anfield hanyalah ledakan sesaat atau awal dari perubahan sejati. Amorim disebut ingin melihat timnya tampil dengan keseimbangan antara agresivitas dan kontrol permainan.
Kemenangan atas Brighton akan memperkuat kepercayaan diri tim dan membungkam keraguan publik. Namun, kegagalan akan menempatkan Amorim di posisi yang sulit, apalagi media Inggris dikenal cepat menilai masa depan pelatih.