Gila Bola – Kapten klub Liga Inggris, Ipswich Town, Sam Morsy, telah mengonfirmasi bahwa dia menolak untuk mengenakan ban lengan pelangi LGBTQ+ pada pertandingan akhir pekan lalu karena alasan agama.
Premier League dan klub-klubnya merayakan inklusi LGBTQ+ selama pertandingan akhir pekan ini sebagai bagian dari kampanye Rainbow Laces yang diadakan oleh Stonewall. Kampanye ini memainkan peran penting dalam memicu percakapan tentang dimasukkannya LGBTQ+ dalam olahraga sejak 2013.
Sebagai bagian dari kampanye, para kapten mengenakan ban lengan berwarna pelangi, dan banyak pemain yang memilih untuk mengenakan tali sepatu bertema pelangi.
Dalam pernyataan sebelumnya, pihak Premier League mengatakan: “Selama periode ini, Liga dan klub-klub akan menunjukkan pekerjaan yang mereka lakukan sepanjang tahun untuk menanamkan kesetaraan, keragaman, dan inklusi dalam segala hal yang mereka lakukan.”
Sam Morsy menjadi satu-satunya kapten di Premier League yang tidak mengenakan ban lengan pelangi pada akhir pekan tersebut. Jempol!
Klubnya, Ipswich Town, mengatakan bahwa mereka “menghormati keputusannya” yang didasari oleh keyakinan agama, namun menegaskan komitmen mereka terhadap inklusi LGBTQ+ dan dengan bangga mendukung kampanye Rainbow Laces alias ban pelangi kaum belok.
Dalam pernyataan klub, disebutkan: “Ipswich Town Football Club berkomitmen untuk menjadi klub yang sepenuhnya inklusif yang menyambut semua orang. Kami dengan bangga mendukung kampanye Rainbow Laces Premier League dan berdiri bersama komunitas LGBTQ+ dalam mempromosikan kesetaraan dan penerimaan.”
Klub juga menambahkan bahwa, “Selama kampanye tahun ini, anggota tim utama pria dan wanita klub mengunjungi sesi sepak bola mingguan LGBTQ+ yang diadakan oleh Yayasan kami, sementara klub juga membuat janji solidaritas dan inklusivitas bersama Nottingham Forest sebelum pertandingan pada hari Sabtu.”
“Namun, kami menghormati keputusan kapten kami, Sam Morsy, yang memilih untuk tidak mengenakan ban lengan pelangi karena keyakinan agama yang dia anut. Kami akan terus menciptakan lingkungan di mana semua dihargai dan dihormati, baik di dalam maupun di luar lapangan.”
Morsy, yang lahir di Wolverhampton namun mewakili Mesir karena ayahnya yang berasal dari negara tersebut, telah mencatatkan 140 penampilan untuk Ipswich sejak bergabung dengan klub pada 2021. Gelandang bertahan ini sebelumnya juga bermain untuk Middlesbrough, Barnsley, Wigan Athletic, Chesterfield Town, dan Port Vale.
Yuk join Channel Whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan berita-berita sepak bola terbaru dari Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, Liga Jerman, Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions. Klik di sini untuk bergabung!
