Gilabola.com – Tottenham Hotspur kembali berada di pusat perhatian bursa transfer. Klub London Utara itu disebut memimpin persaingan untuk mendatangkan Ivan Toney, mengungguli rival Premier League seperti Chelsea dan Everton.
Sejak kepergian Harry Kane ke Bayern Munich, posisi penyerang tengah di Tottenham Hotspur Stadium seperti kehilangan kompas. Spurs sempat menolak merekrut pengganti langsung dan baru mendatangkan Dominic Solanke tahun lalu. Namun, penampilan sang striker masih jauh dari harapan dan kini ia harus absen akibat cedera sejak awal musim.
Richarlison, Mathys Tel, dan Kolo Muani Belum Menjawab Tantangan
Di bawah arahan Thomas Frank, Tottenham mencoba berbagai opsi. Richarlison, Mathys Tel, hingga Randal Kolo Muani telah bertugas sebagai ujung tombak, tetapi performa mereka belum stabil. Frank diyakini menilai timnya masih kekurangan sosok striker klinis yang bisa menyelesaikan peluang dengan efektif.
Nama yang mencuat untuk mengisi kekosongan tersebut adalah Ivan Toney, pemain yang sudah mengenal Thomas Frank dengan sangat baik selama kebersamaan mereka di Brentford.
Ivan Toney Ingin Reguler untuk Amankan Tempat di Timnas Inggris
Bagi Toney, keputusan berikutnya bukan sekadar kepindahan klub, tetapi juga peluang mempertahankan tempat di Timnas Inggris jelang Piala Dunia musim panas mendatang. Ia merasa perlu bermain secara reguler di level tertinggi dan karenanya sangat tertarik kembali ke Premier League pada Januari mendatang.
Saking inginnya kembali ke Inggris, pemain berusia 29 tahun itu bahkan disebut bersedia memotong gajinya demi memperlancar transfer.
Negosiasi Awal dengan Tottenham Sudah Dimulai
Walau Al-Ahli masih enggan melepasnya—kontrak Toney sendiri masih berlaku hingga 2028—sang striker telah menyampaikan keinginannya kepada klub. Tottenham pun dikabarkan telah melakukan pembicaraan awal untuk mengamankan kesepakatan.
Situasi Toney turut dipantau oleh West Ham United dan Chelsea, sementara Everton dilaporkan memiliki ketertarikan serius terhadap eks bintang Brentford tersebut. Namun, hingga saat ini, Spurs menjadi klub yang paling aktif dan disebut berada di posisi terdepan.
Produktif di Timur Tengah, Toney Tetap Menarik bagi Premier League
Meski berkarier di Timur Tengah, Toney tetap menunjukkan ketajamannya. Ia telah menorehkan 11 kontribusi gol di semua kompetisi musim ini. Ketajaman itu menjadi salah satu alasan mengapa klub-klub Premier League masih memandangnya sebagai aset berharga.
Pengalaman, rekam jejak di Premier League, dan kedekatannya dengan Thomas Frank membuat Toney dianggap sebagai pembelian potensial yang sangat masuk akal bagi Tottenham.
Kini, pertanyaannya tinggal satu: Akankah Tottenham berhasil menyelesaikan transfer Toney pada Januari dan mengalahkan rival-rivalnya di Inggris?