Site icon Gilabola.com

Tottenham Masih Milik ENIC, Rencana Akuisisi Brooklyn Earick Terancam Gagal

Micky van de Ven merayakan gol bersama Rodrygo Bentancur

Gilabola.com – Rencana pengambilalihan Tottenham Hotspur oleh mantan DJ asal Amerika Serikat, Brooklyn Earick, semakin diragukan setelah salah satu calon investor utamanya, Dan Gilbert, memutuskan untuk mundur.

Gilbert, yang juga pemilik klub bola basket Cleveland Cavaliers sekaligus memiliki kekayaan mencapai Rp 470 Triliun, semula disebut-sebut akan menjadi bagian penting dari konsorsium Earick.

Namun, keputusan Gilbert untuk tidak melanjutkan keterlibatan membuat masa depan proposal akuisisi senilai Rp 101 Triliun itu tampak semakin sulit.

Bulan lalu, dunia sepak bola digegerkan oleh kabar bahwa Earick berniat membeli Tottenham dari pemilik lama, hanya beberapa minggu setelah Daniel Levy resmi mundur dari kursi ketua klub.

Earick menegaskan bahwa dia bukan hanya sekadar menguji pasar, melainkan serius menyiapkan dana untuk membeli klub London Utara tersebut. Dia bahkan dikabarkan sudah mendekati sejumlah pengusaha kaya demi memperkuat konsorsium yang akan dibawanya.

Salah satu yang masuk dalam daftar adalah Dan Gilbert. Namun, media Inggris melaporkan bahwa Rock Entertainment Group, perusahaan induk milik Gilbert, menegaskan setelah melakukan kajian mendalam, mereka memilih tidak melanjutkan proses.

Grup itu menyatakan bahwa mereka memang sering mengevaluasi peluang di berbagai cabang olahraga, termasuk sepak bola, tetapi setelah mempertimbangkan berbagai faktor, kesempatan kali ini tidak mereka ambil.

Kabar ini tentu menjadi pukulan besar bagi Earick. Terlebih, sebelumnya dia sempat menampilkan dirinya dengan atribut Cavaliers di media sosial, yang membuat publik menduga ada hubungan lebih dekat dengan Gilbert.

Sayangnya, laporan terbaru menyebutkan bahwa keduanya tidak memiliki ikatan di luar rencana akuisisi Tottenham, membuat upaya take over ini tampaknya justru makin menjauh.

Tenggat Waktu yang Kian Dekat

Walaupun kehilangan dukungan Gilbert, Earick dilaporkan masih memiliki 12 investor lain yang siap membiayai rencana pembelian. Meski demikian, dia harus bergerak cepat. Proposal resmi harus masuk paling lambat pada 24 Oktober mendatang. Jika tidak, tawaran akuisisi akan otomatis dianggap gugur.

Di sisi lain, meskipun ada kabar mengenai keseriusan Earick dan kelompok investornya, pihak Tottenham justru menegaskan kembali sikap mereka soal penjualan klub.

Peter Charrington, ketua non-eksekutif baru klub, menuturkan bahwa dewan klub dan ENIC Group yang menjadi pemilik saat ini tidak berniat melepas saham mereka. Dengan pernyataan itu, jelas bahwa sekalipun uang dalam jumlah besar sudah disiapkan, jalan menuju akuisisi Tottenham masih sangat berliku.

Sejauh ini, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa proses ini belum memiliki kepastian. Dengan waktu yang semakin menipis, masa depan proposal Earick akan sangat bergantung pada seberapa cepat dia bisa mengamankan dukungan finansial penuh sekaligus meyakinkan pemilik Tottenham untuk membuka pintu negosiasi.

Exit mobile version