Gila Bola – Tim biru yang menjadi juara Premier League pada 2016 ini secara menyakitkan terdegradasi ke divisi kedua sepak bola Inggris, Championship, meskipun menang pada laga terakhir musim atas finalis kompetisi Eropa, West Ham United.
Dua gol dari Harvey Barnes dan kemudian Wout Faes pada awal babak kedua tidak ada gunanya karena pada saat yang sama rival degradasi mereka, Everton, berhasil mencetak satu gol dan menang atas Bournemouth.
Tiga poin the Foxes hanya memberi mereka 34 poin, kalah dua poin dari Everton (36) yang menempati ranking 17, posisi terakhir klasemen Liga Inggris yang selamat dari degradasi.
Posisi Akhir Bagian Bawah Klasemen Liga Inggris
- Posisi 16 Nottingham 38 kali bermain, poin 38
- Urutan 17 Everton, 38 games, 36 poin
- Ranking 18 Leicester 38, 34
- Posisi 19 Leeds 38, 31
- Urutan 20 Southampton 38, 25
Berakhirnya nasib Tim Kejutan Leicester City
Tim yang pada waktu itu diarahkan oleh pelatih Italia Claudio Ranieri mengejutkan seluruh dunia saat merebut gelar juara Premier League pada tahun 2016, pada sebuah musim yang diwarnai performa buruk tim-tim raksasa lainnya.
Setelah itu secara berturut-turut dalam tujuh musim Liga Inggris berikutnya finish pada posisi 12, 9, 9, 5, 5, 8 dan akhirnya 18 pada musim ini yang merupakan performa terburuknya.
Skor akhir pertandingan Leicester City vs West Ham pada Minggu malam (28/5) usai dengan skor 2-1 setelah satu-satunya gol balasan datang dari Pablo Fornals jelang akhir.
Apa Kesalahan yang Dilakukan Pelatih Leicester, Dean Smith?
Sang pelatih memutuskan untuk bermain negatif pada laga terakhirnya sebelum hari ini di kandang Newcastle United, mengamankan hasil imbang 0-0, dengan perhitungan bahwa West Ham yang akan memainkan laga final Liga Konferensi Europa, akan menyimpan beberapa pemain pentingnya.
Perkiraan itu benar, si Rubah Biru berhasil menang 2-1 atas the Hammers. Tetapi ia kurang memperhitungkan kemampuan Everton untuk meraih tiga poin atas Bournemouth. Satu gol Abdoulaye Doucoure ke gawang Bournemouth terbukti cukup untuk meraih tiga poin dan sekaligus di saat yang sama mengirim Leicester City bermain di divisi Championship musim depan.