Gilabola.com – Liverpool tengah bersiap menyambut salah satu talenta muda paling menjanjikan di sepak bola Eropa, Florian Wirtz, dari Bayer Leverkusen.
Pemain berusia 22 tahun itu dikabarkan akan segera menyelesaikan proses kepindahannya ke Anfield, dalam kesepakatan transfer yang diperkirakan mencapai rekor baru di Premier League, yakni sebesar 116 Juta Pounds.
Peran Wirtz dalam keberhasilan Leverkusen meraih gelar Bundesliga musim 2023/2024 tanpa kekalahan membuatnya menjadi properti panas di bursa transfer musim panas ini.
Bersama pelatih Xabi Alonso, dia tampil konsisten baik di kompetisi domestik maupun di kancah Eropa. Namun, meski kualitasnya diakui, muncul keraguan dari beberapa pihak soal kemampuannya beradaptasi di sepak bola Inggris.
Mantan gelandang Arsenal dan Chelsea, Emmanuel Petit, mengungkapkan kekhawatiran terhadap tekanan yang mungkin dihadapi Wirtz. Menurut Petit, nilai transfer yang sangat tinggi berpotensi menjadi beban, apalagi ketika pemain muda harus beradaptasi di liga baru dengan budaya dan gaya sepak bola yang berbeda.
Gaya Bermain dan Target Liverpool Jadi Pertimbangan
Liverpool sendiri tengah melakukan pembenahan skuad demi mempertahankan dominasi di sepak bola Inggris dan memperbaiki pencapaian di Eropa. Setelah berhasil menjuarai Premier League musim lalu, The Reds disebut ingin menargetkan prestasi lebih tinggi di Liga Champions.
Dalam konteks ini, kehadiran Wirtz dipandang sebagai investasi jangka panjang untuk memperkuat lini tengah dan memberikan kreativitas di belakang para penyerang.
Emmanuel Petit menilai bahwa sistem permainan Liverpool berpotensi cocok dengan gaya bermain Wirtz, yang dikenal sebagai gelandang serang dengan visi tinggi dan kemampuan distribusi bola yang baik.
Namun, dia tetap mempertanyakan apakah nominal besar yang dikeluarkan klub memang sebanding dengan potensi yang akan didapatkan. Dia menyebut bahwa keputusan untuk membayar mahal terkadang lebih dipengaruhi oleh situasi pasar ketimbang nilai riil sang pemain.
Wirtz sendiri telah mencatat 31 penampilan bersama tim nasional Jerman dan menunjukkan konsistensi tinggi sejak menembus tim utama Bayer Leverkusen.
Meskipun Premier League dikenal sebagai liga yang menuntut fisik dan intensitas tinggi, pemain ini dianggap memiliki kapasitas untuk berkembang lebih jauh di bawah arahan pelatih Arne Slot.
Bagi Liverpool, mendatangkan Wirtz bukan hanya soal kebutuhan jangka pendek, tapi juga langkah strategis untuk menjaga daya saing di sepak bola Eropa dalam beberapa tahun ke depan.