Gilabola.com – Galatasaray tengah melakukan pembicaraan dengan Manchester City terkait transfer bek Manuel Akanji dengan nilai sekitar Rp 330 Miliar.
Klub Turki tersebut disebut telah mengajukan minat serius, sementara Pep Guardiola menyerahkan keputusan akhir kepada sang pemain asal Swiss. Syaratnya, Galatasaray harus memenuhi harga yang dipatok oleh City.
Selain Akanji, Galatasaray juga sempat mempertimbangkan untuk mendatangkan Ederson. Namun, mereka belum melayangkan tawaran yang cukup menggiurkan. Klub itu bahkan disebut ikut menimbang nama lain seperti Diogo Costa dari Porto sebagai opsi penjaga gawang.
Pada laga pembuka Premier League, ketika City menang 4-0 atas Wolves di Molineux, Akanji hanya duduk di bangku cadangan tanpa dimainkan. Situasi ini menambah spekulasi bahwa dirinya bisa saja angkat kaki dari Etihad musim panas ini.
Bek berusia 30 tahun tersebut sejatinya masih memiliki kontrak dua tahun bersama Manchester City. Akanji bergabung pada 2022 dari Borussia Dortmund dengan harga yang sama, yakni Rp 330 Miliar.
Selama dua musim terakhir, dia berhasil menyumbang dua gelar Premier League dan juga ikut mengantarkan tim meraih Liga Champions. Catatannya cukup impresif, dengan 136 penampilan di semua ajang, di mana 118 di antaranya sebagai starter.
Namun, persaingan di lini belakang semakin ketat setelah Guardiola memutuskan untuk mengembalikan Josko Gvardiol ke posisi bek tengah. Kondisi ini membuat peluang Akanji untuk bertahan di City semakin tipis.
Everton Cari Solusi dengan Incar Nathan Ake
Di sisi lain, Everton sedang berupaya mencari bek tengah baru setelah Jarrad Branthwaite mengalami cedera hamstring. Sang pemain diperkirakan absen hingga awal Oktober, sehingga kebutuhan untuk mendatangkan pengganti semakin mendesak.
Menurut laporan dari The Bobble, Everton kini bekerja untuk mendapatkan Nathan Ake. Bek berusia 30 tahun itu sudah bersama Manchester City sejak 2020, saat pindah dari Bournemouth.
Namun, perannya dalam skuad juara Premier League tersebut mulai berkurang. Sama seperti Akanji, dia juga tidak diturunkan dalam laga melawan Wolves pekan lalu.
Bagi Everton, sosok Ake bisa menjadi solusi jangka pendek yang penting. Selain berposisi sebagai bek tengah, dia juga mampu bermain sebagai bek kiri. Situasi ini dinilai krusial karena tim asuhan David Moyes kekurangan opsi di posisi tersebut.
Kondisi darurat semakin terlihat ketika Everton harus menurunkan James Garner sebagai bek kiri dalam laga melawan Leeds United, padahal sang pemain aslinya merupakan gelandang. Dengan mendatangkan Ake, mereka berharap kejadian serupa tidak terulang.