Gilabola.com – Pep Guardiola dikabarkan belum menyerah untuk mendatangkan Trent Alexander-Arnold ke Manchester City, meski sang bek kanan baru saja melakukan debutnya bersama Real Madrid.
Trent Alexander-Arnold baru saja mencatatkan penampilan perdananya untuk Real Madrid dalam ajang FIFA Club World Cup di bawah asuhan Xabi Alonso. Namun, meski baru bergabung dengan Los Blancos dari Liverpool musim panas ini, kabarnya Pep Guardiola masih ingin memboyongnya ke Manchester City tahun depan.
Menurut laporan dari Defensa Central, Guardiola telah meminta petinggi City untuk memantau adaptasi Alexander-Arnold di Madrid. Manajer asal Spanyol itu disebut masih sangat mengagumi potensi besar sang bek Inggris dan berharap bisa bekerja dengannya suatu hari nanti.
City Gagal Dapatkan Trent di Musim Panas, Tapi Belum Menyerah
Sebelumnya, City sebenarnya sempat melakukan pendekatan pada Alexander-Arnold ketika ia belum memperpanjang kontraknya di Liverpool. Tapi sang pemain lebih memilih Real Madrid, klub impiannya sejak kecil.
Madrid harus membayar £8,5 juta untuk membebaskannya dari sisa kontraknya di Anfield dan mempercepat kepindahan, meski sebelumnya telah ada kesepakatan bahwa Trent akan bergabung secara gratis di akhir musim 2024/25.
Namun kini, Guardiola tetap berharap City bisa memanfaatkan jika Alexander-Arnold gagal beradaptasi dengan tekanan tinggi dan tuntutan bermain di Spanyol.
Guardiola: “Pantau Dia di Madrid!”
Guardiola secara spesifik disebut ingin City memantau perkembangan Trent selama musim pertamanya di Santiago Bernabéu. Ia paham betul bahwa tidak semua pemain Inggris berhasil di Spanyol, dan jika situasinya tak sesuai ekspektasi, City siap masuk memboyongnya kembali ke Premier League.
Trent sendiri saat ini masih terikat kontrak dengan Madrid, namun Guardiola yakin peluang bisa terbuka, apalagi jika musim 2025/26 Madrid tidak sesuai target.
Debut Trent Alexander-Arnold di Real Madrid
Alexander-Arnold melakukan debutnya saat Madrid menghadapi Al-Hilal di Miami dalam laga FIFA Club World Cup. Ia tampil solid di bawah arahan Xabi Alonso, dan menjadi pemain Inggris ketujuh dalam sejarah yang mengenakan jersey putih Madrid.
Dalam wawancaranya dengan DAZN, Trent mengungkapkan kebahagiaan sekaligus rasa kecewanya karena hasil imbang di laga tersebut.
“Hari yang luar biasa. Bisa debut untuk Real Madrid adalah mimpi banyak pemain. Tapi kami kecewa karena tidak menang. Sebagai pemain Madrid, kami harus selalu menang,” ujarnya.
Yang mengejutkan publik adalah saat Trent berbicara lancar dalam bahasa Spanyol saat perkenalannya, dan mengungkap bahwa ia baru belajar selama beberapa bulan.
“Saya ingin menunjukkan bahwa saya serius ingin beradaptasi dengan budaya dan kehidupan di sini,” ujarnya.
“Belajar bahasa adalah salah satu cara saya menunjukkan komitmen.”
Dukungan dari fans Madrid juga membuatnya tersentuh. Ia menyebut fanbase klub “truly global” dan merasakan kehadiran mereka di mana pun ia berada, dari tempat latihan hingga media sosial.
Kepindahan Trent ke Madrid awalnya diprediksi jadi akhir dari saga transfernya. Namun, ambisi Guardiola dan fleksibilitas Man City secara finansial bisa membuka peluang kejutan di musim panas 2026, terutama jika Madrid gagal meraih trofi besar di era Xabi Alonso.
