Gilabola.com – Tottenham Hotspur meraih kemenangan penting di final Liga Europa yang digelar di Bilbao pada Rabu malam. Kemenangan ini membuat mereka menutup musim dengan sebuah trofi bergengsi, namun suasana euforia bisa saja cepat berubah menjadi kecemasan.
UEFA telah mengubah sistem kompetisi antarklub Eropa secara signifikan, dan perubahan ini bisa berdampak besar pada jalan yang harus dilalui Spurs di Liga Champions musim depan.
Perubahan yang dimaksud terjadi pada sistem pot pengundian untuk Liga Champions. Dulu, sang juara Liga Europa akan otomatis masuk Pot 1 dalam undian, sebuah posisi yang memberi keuntungan besar karena menghindari banyak tim kuat di fase awal.
Tapi kini, UEFA menetapkan bahwa semua peserta, termasuk juara Liga Europa, akan ditempatkan berdasarkan koefisien klub, bukan berdasarkan gelar yang diraih.
Artinya, Tottenham, meski berstatus juara, tetap bisa tergabung dengan klub-klub besar di fase awal. Ini membuat jalan mereka untuk bisa berbicara banyak di Eropa jauh lebih berat dibandingkan situasi dua atau tiga musim lalu.
Bagi fans sepak bola, perubahan ini tentu menarik untuk diamati, terutama bagaimana sebuah juara tidak lagi dijamin dapat perlakuan istimewa di kompetisi tertinggi benua biru.
United Gagal Total Tapi Masih Bisa Bersyukur Diam-diam
Sementara itu, Manchester United justru harus menelan pil pahit setelah kalah dari Tottenham dengan skor 1-0. Hasil ini memastikan mereka tidak lolos ke kompetisi Eropa mana pun musim depan. Sebuah kenyataan yang memalukan bagi klub sebesar United, terlebih setelah menutup musim di papan tengah klasemen Premier League.
Meski begitu, ada satu sisi yang membuat penggemar Setan Merah sedikit bisa bernafas. Dengan aturan UEFA yang baru, mereka bisa terhindar dari potensi mempermalukan diri lebih jauh di Eropa.
Jika mereka menang dan lolos ke Liga Champions, posisi koefisien mereka akan membuat mereka masuk pot yang lebih rendah dan berpeluang menghadapi lawan-lawan berat sejak awal.
Pelatih Ruben Amorim tampaknya mencoba melihat sisi positif dari kegagalan ini. Doa menyatakan bahwa timnya telah menyiapkan dua rencana untuk bursa transfer, dengan atau tanpa tiket Liga Champions.
Dia juga menekankan bahwa absennya mereka di kompetisi Eropa akan memberi lebih banyak waktu untuk berlatih dan mempersiapkan diri untuk kompetisi domestik, yaitu Premier League.
Kekalahan ini membuat musim United resmi ditutup ketika mereka menjamu Aston Villa akhir pekan ini. Klub dengan koleksi 20 gelar liga itu harus menerima kenyataan finis di paruh bawah klasemen, sebuah pencapaian yang sangat jauh dari standar mereka.