Gilabola.com – Liverpool harus mengakhiri perjalanan mereka di Liga Champions 2024/2025 setelah dikalahkan oleh Paris Saint-Germain. Tim tamu mencetak gol cepat di babak pertama setelah kesalahan komunikasi antara Ibrahima Konate dan Alisson, yang dimanfaatkan oleh Ousmane Dembele untuk mencetak gol.
Dengan agregat imbang setelah 90 menit dan tambahan waktu tidak mampu menghasilkan pemenang, pertandingan pun berlanjut ke adu penalti di depan tribun Anfield Road End.
Darwin Nunez dan Curtis Jones gagal mengeksekusi penalti mereka setelah tendangan mereka berhasil ditepis oleh Gianluigi Donnarumma, membuat tim asuhan Arne Slot harus tersingkir lebih awal di fase gugur.
Berikut beberapa poin utama dari pertandingan ini:
1. Liverpool Akhirnya Bertemu Lawan Seimbang
Untuk ketiga musim berturut-turut, Liverpool harus angkat kaki dari kompetisi Eropa. Setelah sebelumnya dikalahkan oleh Real Madrid dan Atalanta, kini giliran PSG yang menghentikan langkah mereka.
Berbeda dengan kekalahan mengejutkan dari Nottingham Forest, PSV Eindhoven, dan Plymouth, kali ini Liverpool menghadapi lawan yang setara dalam hal kualitas.
Arne Slot sebelumnya telah memperingatkan timnya bahwa mereka harus tampil dengan performa terbaik untuk bisa melaju ke perempat final. Namun, mereka tetap gagal dalam duel yang berlangsung dengan intensitas tinggi sejak awal.
Seperti yang terjadi di leg pertama, kali ini giliran PSG yang mencetak satu gol dan harus berjuang hingga adu penalti untuk memastikan kemenangan.
Luis Enrique bahkan memprediksi bahwa tim yang lolos dari pertandingan ini kemungkinan besar akan mencapai final Liga Champions. Berdasarkan performa kedua tim, hal itu tidak bisa disangkal.
2. Ujian Terbesar Arne Slot Dimulai
Penampilan di final Carabao Cup di Wembley seharusnya menjadi momen istimewa bagi Arne Slot.
Musim debutnya bersama Liverpool sejauh ini berjalan cukup lancar, bahkan mereka masih dalam jalur perebutan gelar Liga Inggris. Namun, kekalahan dari PSG memberi dimensi baru terhadap kemampuan Slot dalam mengelola tekanan.
Laga melelahkan selama 120 menit yang berujung pada adu penalti tentu bukan persiapan ideal untuk menghadapi Newcastle di final Carabao Cup akhir pekan ini.
Bahkan sebelum babak adu penalti, para pemain Liverpool sudah terlihat kelelahan. Slot kini harus menemukan cara untuk memulihkan kondisi fisik dan mental timnya sebelum menghadapi pertandingan krusial lainnya.
Dengan Newcastle yang juga sedang dilanda badai cedera, pertandingan ini bisa menjadi ujian terbesar bagi Slot sejauh ini.
3. Cedera Menambah Kekhawatiran di Anfield
Kegagalan di Liga Champions menjadi lebih menyakitkan karena Liverpool kini juga dihadapkan pada masalah cedera yang semakin bertambah.
Trent Alexander-Arnold dan Ibrahima Konate harus meninggalkan lapangan lebih awal, yang semakin memperumit rencana Slot dalam menentukan strategi menghadapi Newcastle di Wembley.
Alexander-Arnold terlihat sangat kecewa setelah mengalami cedera pergelangan kaki yang memaksanya keluar hanya dalam waktu empat menit setelah ditarik keluar.
Situasi semakin buruk setelah Konate juga mengalami cedera, membuat Slot harus merombak lini pertahanannya. Dengan absennya Conor Bradley dan Joe Gomez, Liverpool kemungkinan harus mengandalkan Jarell Quansah di posisi bek kanan.
Sementara itu, Wataru Endo kemungkinan besar akan ditempatkan sebagai bek tengah, posisi yang pernah diisinya dengan cukup baik musim ini.
Namun, dengan keterbatasan opsi pemain bertahan, Slot mungkin harus memberikan kesempatan bagi pemain muda akademi untuk membantu Liverpool di final Carabao Cup nanti.