Gila Bola – Manajer Unai Emery mengungkapkan rasa frustrasinya usai Aston Villa membuang dua keunggulan mereka untuk kemudian menelan kekalahan 2-4 yang mengecewakan dari Arsenal di laga lanjutan Premier League mereka.
Memang tuan rumah dua kali unggul, pertama melalui Ollie Watkins, tapi kemudian dibalas Bukayo Saka. Mereka unggul lagi lewat penyelesaian Philippe Coutinho, tapi lagi-lagi berhasil dibalas The Gunners, kali ini melalui Oleksandr Zinchenko.
Upaya buang-buang waktu para pemain Aston Villa akhirnya malah merugikan mereka sendiri saat Emi Martinez melakukan gol bunuh diri dari tembakan keras Jorginho, sebelum kiper Argentina itu maju sampai depan gawang Arsenal untuk membuat tim tamu melancarkan serangan balik yang dituntaskan Gabriel Martinelli.
Rasa Frustrasi
Berbicara kepada VillaTV pasca pertandingan, yang diberitakan di situs resmi klub, Unai Emery mengaku bahwa dia benar-benar frustrasi atas kekalahan timnya dari Arsenal setelah sempat dua kali unggul.
Dia mengatakan bahwa itu adalah memalukan untuk dua kali menelan hasil yang sama di kandang melawan Leicester City dan Arsenal, saat mereka dua kali unggul di kedua pertandingan itu, tapi kemudian akhirnya kalah 2-4 dari tamu mereka.
Unai Emery pun mengkritik para pemainnya karena tidak bermain kompetitif di kandang, tidak bermain dengan ide permainan yang dia inginkan dan mantan bos The Gunners itu mengaku tidak tahu mengapa hal itu terjadi.
Perlu Lebih Konsisten
Dalam wawancaranya lebih lanjut, Unai Emery mengatakan bahwa setelah berhasil mencetak gol dengan cepat, timnya perlu untuk memiliki konsistensi permainan yang lebih baik selama 90 menit pertandingan.
Bos Spanyol itu mengatakan bahwa dia sangat kecewa dengan reaksi timnya dalam dua kekalahan beruntun mereka melawan Leicester City dan Arsenal karena mereka tidak memainkan pertandingan dengan cara yang mereka persiapkan.
Unai Emery pun sekarang menuntut skuad asuhannya untuk bisa lebih konsisten dan percaya diri selama 90 menit pertandingan, sesuatu yang seharusnya menjadi gaya ideal mereka.
Kecewa Pada Emi Martinez
Mungkin karena merasa bersalah atas gol bunuh dirinya, Emiliano Martinez yang melihat sepak pojok timnya sebagai peluang terakhir untuk mencetak gol akhirnya membuatnya maju untuk ikut menyerang.
Naas, bola berhasil dimenangkan para pemain Arsenal yang dengan cepat melakukan serangan balik untuk kemudian dituntaskan Gabriel Martinelli yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang kosong.
Berbicara tentang aksi kipernya itu, Unai Emery menunjukkan reaksi yang tidak senang, mengatakan, “Saya tidak pernah meminta kiper saya untuk mencetak gol di menit ke-90 pertandingan.”