Gilabola.com – Menjelang laga melawan Everton di Premier League, Chelsea terus mengatur langkah demi menjaga asa finis di lima besar klasemen. Setelah mengalahkan Fulham, The Blues paham bahwa kemenangan demi kemenangan tetap dibutuhkan dalam jadwal berat yang menanti.
Namun, perhatian mereka tak sepenuhnya tertuju pada tugas di atas lapangan. Isu transfer kembali menyeruak, terutama soal posisi penjaga gawang yang dinilai belum stabil.
Enzo Maresca dikabarkan tak puas dengan performa Filip Jorgensen maupun Robert Sanchez. Chelsea, yang pernah mengeluarkan banyak uang untuk posisi ini namun gagal mendapatkan hasil maksimal, kini disebut-sebut mengincar Diogo Costa dari FC Porto.
Costa merupakan kiper utama Portugal dan memiliki klausul pelepasan senilai Rp 1,44 Triliun. Meski angka tersebut cukup tinggi, Chelsea diyakini akan berusaha menekan harga karena mereka juga masih punya kebutuhan di lini serang.
Langkah ini menunjukkan bahwa Chelsea tidak mau bermain-main dalam menyusun tim untuk musim mendatang. Mereka ingin sosok yang bisa memberikan ketenangan di bawah mistar, terutama jika ingin bersaing di level Eropa.
Nasib Doping Mudryk
Sementara itu, kabar kurang mengenakkan datang dari Mykhailo Mudryk. Dia masih dalam masa skorsing sementara akibat dugaan penggunaan zat terlarang. Namun, menurut CEO Shakhtar Donetsk, Sergei Palkin, Mudryk telah menjalani tes poligraf yang hasilnya menunjukkan bahwa sang pemain tidak menyadari apa yang terjadi.
Palkin menyampaikan bahwa penyerang Ukraina itu benar-benar tidak tahu bagaimana zat itu bisa masuk ke tubuhnya, dan pengacara sang pemain sedang berusaha menemukan jawaban.
Menurut Palkin, semua pihak yang terkait, termasuk Shakhtar, Chelsea, dan Mudryk sendiri, sedang berada di “kapal yang sama”. Mereka memiliki kepentingan bersama karena jika Mudryk tidak bermain, maka Shakhtar bisa kehilangan bonus performa hingga Rp 575b Miliar.
Belum ada hasil dari sampel B, sehingga ketidakpastian masih terus membayangi. Meski demikian, semua pihak berharap Mudryk segera bisa bermain bola kembali dan membersihkan namanya.
Saran Demba Ba
Di sisi lain, Cole Palmer juga menjadi sorotan. Pemain muda ini belum mencetak gol dalam 16 pertandingan terakhirnya. Mantan striker Chelsea, Demba Ba, menyampaikan bahwa Palmer sedang melalui masa sulit.
Dia menilai bahwa pemain muda seperti Palmer butuh figur senior yang bisa membimbing. Ba mencontohkan bahwa persaingan yang sehat bisa membentuk pemain menjadi lebih kuat, sebagaimana terjadi antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Menurut Ba, Palmer sejauh ini masih menunjukkan sikap profesional, namun tampaknya ada sesuatu yang kurang. Kehadiran mentor atau figur yang lebih berpengalaman mungkin akan sangat membantu untuk mengembalikan performanya.
Di tengah tekanan menuju akhir musim, Chelsea masih harus mempersiapkan diri untuk pertandingan penting sambil mengurusi persoalan internal yang tak kalah rumit. Persoalan di balik layar ini bisa sangat memengaruhi performa di atas lapangan.